Selamat Datang di

Artikel Inspirasi

Sumber informasi Anda Seputar gaya hidup
dan dunia perlindungan

img-vector
Peluang Menjadi Agen Asuransi di Usia Muda, Tertarik Coba?

Peluang Menjadi Agen Asuransi di Usia Muda, Tertarik Coba?
02 Mei 2021

Hingga saat ini belum banyak generasi muda, khususnya milenial, yang berkecimpung di dunia asuransi. Salah satu faktornya bisa jadi karena literasi keuangan di

Hingga saat ini belum banyak generasi muda, khususnya milenial, yang berkecimpung di dunia asuransi. Salah satu faktornya bisa jadi karena literasi keuangan di Indonesia masih rendah sehingga profesi agen asuransi masih belum dikenal luas. 
 
Pada dasarnya, menjadi agen asuransi artinya seseorang menjual sekaligus mengedukasi calon nasabah tentang manfaat asuransi ketika terjadi risiko kehidupan.  Asuransi dapat mencegah calon nasabah mengalami risiko finansial dari kejadian yang tidak terduga seperti sakit, kecelakaan, dan juga meninggal dunia.
 
Salah satu kelebihan profesi agen asuransi adalah memiliki jam kerja yang fleksibel.  Selain itu menjadi agen asuransi merupakan bisnis yang tidak memerlukan modal untuk memulainya. Bukankah hal tersebut yang diidam-idamkan para generasi milenial? Bahkan untuk kamu yang aktif di media sosial dapat memanfaatkan media tersebut untuk memasarkan produk asuransi dengan konten yang lebih menyesuaikan target audience. 
 
Soal pendapatan, walaupun tidak seperti gaji yang jumlahnya selalu tetap setiap bulan namun berkesempatan mendapat penghasilan tak terbatas serta penghargaan dari ajang nasional maupun internasional. Tentu saja hasil tersebut tergantung masing-masing usaha kamu saat menjalani profesi agen asuransi.
 
Nah, apa saja modal yang dibutuhkan untuk menjadi agen asuransi yang sukses?
 
Memiliki pola pikir seorang entrepreneur
 
Seorang entrepreneur atau pengusaha selalu dapat melihat peluang yang ada. Bahkan suatu masalah bisa ia jadikan peluang bisnis dengan fokus pada pemecahan solusinya. Selain itu, seorang entrepreneur juga berani mengambil risiko serta mampu bangkit dari kegagalan. Dengan kata lain, untuk menjadi agen asuransi yang produktif dibutuhkan mental yang kuat.
 
Perlu diingat bahwa menjual asuransi tidak seperti menjual produk lain yang ada bentuk fisiknya. Asuransi juga bukan produk yang bisa langsung dirasakan manfaatnya. Apalagi, mayoritas masyarakat Indonesia belum sepenuhnya memahami pentingnya asuransi.  Ini menjadi tantangan tersendiri bagi kamu untuk melakukan berbagai inovasi penjualan.
 
Tidak perlu kecil hati jika menghadapi penolakan karena itu merupakan hal biasa di dunia asuransi.  Ditolak bukan berarti gagal sepenuhnya, bisa jadi calon nasabah memang belum membutuhkan asuransi sehingga di masa depan kamu bisa mencoba menawarkannya kembali. Bahkan mungkin kamu bisa belajar dari penolakan tersebut untuk mendapatkan calon nasabah yang lebih potensial. 
 
Bagaimana, apakah kamu sudah tertarik menjadi agen asuransi?
 
Sumber: bisnis.com dan https://mediaasuransinews.co.id