Selamat Datang di

Artikel Inspirasi

Sumber informasi Anda Seputar gaya hidup
dan dunia perlindungan

img-vector

Jenis Gangguan Cemas (Anxiety Disorder) yang dapat Mengancam Kesehatan
10 Februari 2022

Umumnya, rasa cemas normal tidak akan berdampak negatif terhadap kesehatan mental seseorang. Namun jika sudah mengganggu aktivitas sehari-hari, hal itu bisa menandakan gangguan kecemasan atau anxiety disorder.

Rasa cemas memang umum dirasakan oleh orang setiap harinya. Normalnya, rasa cemas datang saat kamu dihadapi oleh situasi yang menimbulkan rasa takut atau khawatir. Tetapi jika rasa cemas sudah mulai muncul tanpa sebab dan sulit dikendalikan, maka itu sudah termasuk gangguan kecemasan (anxiety disorder).

Waspadai gangguan kecemasan dengan mengenal jenis-jenisnya:

  1. Gangguan kecemasan sosial (fobia sosial)

Gugup ketika bertemu orang lain, sampai berkeringat dan merasa mual. Kecemasan ini hadir karena adanya kekhawatiran seseorang bahwa perilakunya akan mempermalukan diri sendiri atau menyinggung perasaan orang lain.

  1. Gangguan stress pasca-trauma atau Post traumatic stress disorder (PTSD)

Terjadi setelah seseorang mengalami kejadian yang traumatis; seperti kecelakaan, kekerasan, atau bencana alam. Orang dengan PTSD akan kerap mengalami flashback atau kilas balik atas kejadian traumatis yang telah ia alami.

  1. Gangguan panik (panic attack)

Gangguan panik dapat terjadi kapan saja secara tiba-tiba. Saat gejala panik muncul, gejala yang dialami penderitanya adalah jantung berdebar-debar, nyeri dada, berkeringat dingin, pusing, sesak nafas, serta tubuh gemetar dan terasa lemas.

  1. Gangguan kecemasan umum (generalized anxiety disorder)

Kondisi ini ditandai dengan tingkat kecemasan kronis, serta rasa khawatir dan tegang yang berlebihan. Faktor dari sumber kecemasan ini dapat berasal dari pekerjaan, kesehatan, hingga hal sederhana seperti interaksi dengan orang lain.

Jika kamu merasa sudah mengalami salah satu kondisi diatas, coba usahakan untuk meredakan intensitasnya dengan cara ini:

  • Cukup waktu tidur dan istirahat (7-9 jam)
  • Membatasi kafein dan minuman beralkohol
  • Melakukan meditasi dan yoga untuk mengurangi stress
  • Olahraga secara teratur
  • Curhat dengan teman

Apabila kamu masih merasa kesulitan untuk mengaturnya, sebaiknya segera konsultasikan ke psikolog atau psikiater.

Kamu bisa mengkonsultasikan kondisimu dengan psikolog/psikiater terpercaya di Good Doctor. Layanan telekonsultasi gratis tersedia dengan menjadi nasabah AXA Financial Indonesia lho.

Pemeriksaan psikologis dengan psikolog dapat menentukan penyebab dan jenis gangguan yang kamu alami. Jadi, jangan ragu untuk konsultasi dengan ahlinya ya.

Sumber: hellosehat, halodoc