Selamat Datang di

Artikel Inspirasi

Sumber informasi Anda Seputar gaya hidup
dan dunia perlindungan

img-vector

Mengenal Lebih Dekat Apa Itu Mental Health
09 November 2021

Isu mental health atau kesehatan mental kini banyak digaungkan oleh berbagai lapisan masyarakat di dunia setelah banyak yang menyadari bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik.  Namun tak bisa dipungkiri, masih ada yang belum mengetahui apa itu kesehatan mental dan seberapa besar dampaknya jika diabaikan.

Kesehatan mental adalah tingkatan kesejahteraan psikologis atau ketiadaan gangguan jiwa. Kesehatan mental terdiri dari beberapa kondisi yang secara umum dikategorikan ‘sehat’, ‘gangguan kecemasan’, ‘stres’, dan ‘depresi’. (Sumber: Wikipedia.org)

Orang yang memiliki kesehatan mental baik, kondisi batinnya berada dalam keadaan tentram dan tenang sehingga mereka dapat menikmati kehidupan sehari-hari dan menghargai sekitarnya.  Sementara orang yang kesehatan mentalnya terganggu akan mengalami gangguan suasana hati, kemampuan berpikir, serta kendali emosi yang dapat mengakibatkan perilaku buruk. (Sumber: promkes.kemkes.go.id)

3 JENIS MASALAH KESEHATAN MENTAL

STRES

Keadaan ketika seseorang mengalami tekanan yang sangat berat, baik secara emosi maupun mental. Seseorang yang stres biasanya akan tampak gelisah, cemas, dan mudah tersinggung. Stres juga dapat mengganggu konsentrasi, mengurangi motivasi, dan pada kasus tertentu dapat memicu depresi. Stres bukan saja dapat memengaruhi psikologi penderitanya, tetapi juga dapat berdampak kepada cara bersikap dan kesehatan fisik mulai dari gangguan tidur hingga gangguan jantung.

GANGGUAN KECEMASAN

Kondisi psikologis ketika seseorang mengalami rasa cemas berlebihan secara konstan dan sulit dikendalikan, sehingga berdampak buruk terhadap kehidupan sehari-harinya.  Bagi sebagian orang normal, rasa cemas biasanya timbul pada suatu kejadian tertentu saja, misalnya saat akan menghadapi ujian di sekolah atau wawancara kerja. Namun pada penderita gangguan kecemasan, rasa cemas ini kerap timbul pada tiap situasi. Itu sebabnya orang yang mengalami kondisi ini akan sulit merasa santai dari waktu ke waktu.

Selain gelisah atau rasa takut yang berlebihan, gejala psikologis lain yang bisa muncul pada penderita gangguan kecemasan adalah berkurangnya rasa percaya diri, menjadi mudah marah, stres, sulit berkonsentrasi, dan menjadi penyendiri.  Gangguan kecemasan juga dapat menimbulkan gejala fisik seperti sulit tidur, berkeringat berlebihan, hingga sesak napas. (Sumber: bulelengkab.go.id)

DEPRESI

Gangguan suasana hati yang menyebabkan penderitanya terus-menerus merasa sedih. Berbeda dengan kesedihan biasa yang umumnya berlangsung selama beberapa hari, perasaan sedih pada depresi bisa berlangsung hingga berminggu-minggu atau berbulan-bulan.

Selain memengaruhi perasaan atau emosi, depresi juga dapat menyebabkan masalah fisik, mengubah cara berpikir, serta mengubah cara berperilaku penderitanya. Tidak jarang penderita depresi sulit menjalani aktivitas sehari-hari secara normal karena kehilangan motivasi untuk melakukan sesuatu. Bahkan pada kasus tertentu, mereka bisa menyakiti diri sendiri dan mencoba bunuh diri.



CARA MENJAGA KESEHATAN MENTAL

Sama seperti menjaga kesehatan fisik, sangat penting juga bagi kita untuk menjaga kesehatan pikiran dan mental dalam menghadapi perubahan gaya hidup semenjak pandemi ini. Anda bisa mengikuti caranya di bawah ini.

1. MELAKUKAN AKTIVITAS FISIK

Anda bisa menjaga kesehatan mental dengan melakukan melakukan aktivitas fisik seperti olahraga di rumah. Sudah banyak channel Youtube ataupun tempat-tempat kebugaran yang menawarkan gerakan olahraga di rumah secara streaming. Dengan melakukan aktivitas fisik, tubuh akan memproduksi hormon endorfin yang dapat meredakan stres, mengurangi rasa khawatir, dan memperbaiki mood.

2. MENGONSUMSI MAKANAN BERGIZI

Makanan bergizi yang wajib dikonsumsi adalah makanan yang mengandung protein, lemak sehat, karbohidrat, vitamin, mineral, dan serat. Anda bisa mendapatkan gizi tersebut dari nasi dan cereal, buah-buahan, sayuran, makanan laut, daging, kacang-kacangan, serta susu. Selain menjaga kesehatan tubuh, mengonsumsi makanan bergizi secara tidak langsung juga membantu menjaga kesehatan mental kita.

3. MENGHENTIKAN KEBIASAAN BURUK

Ada tiga kebiasaan buruk yang sering dilakukan antara lain merokok, konsumsi minuman beralkohol, dan begadang. Ketiga kebiasaan buruk ini sangat mengganggu kesehatan mental. Anda bisa lebih mudah mengalami kecemasan dan mood menjadi lebih tidak stabil. Jadi, hentikan kebiasaan buruk tersebut ya!

4. MEMBUAT RUTINITAS SENDIRI

Anda bisa membuat rutinitas yang dapat membangkitkan mood. Misalnya, melakukan hobi atau aktivitas yang Anda sukai, seperti memasak, membaca buku, atau menonton film. Hal ini juga membuat Anda jadi lebih produktif dan dapat menghilangkan rasa jenuh.

5. LEBIH BIJAK MEMILAH INFORMASI TERUTAMA SAAT PANDEMI

Menonton, membaca, atau mendengarkan berita tentang pandemi sering kali memunculkan rasa cemas dan khawatir berlebihan. Oleh karena itu, batasi waktu untuk menerima berita mengenai pandemi dan tetap bijak dalam mencerna informasi yang ada. Dapatkan informasi mengenai pandemi virus Corona hanya dari sumber yang terpercaya.

6. MENJAGA KOMUNIKASI DENGAN KELUARGA DAN SAHABAT

Anda perlu berkomunikasi dengan keluarga, sahabat, dan rekan kerja untuk menjaga kesehatan mental. Dia masa pandemi ini Anda dapat memanfaatkan teknologi komunikasi yang ada seperti melalui pesan singkat, telepon atau video call.

Jangan ragu untuk meminta bantuan professional apabila Anda merasa membutuhkan untuk kondisi mental Anda, hubungi psikolog ataupun psikiater untuk membantu Anda. Saat ini, sudah tersedia layanan telekonsultasi dengan psikolog yang dapat Anda dapatkan melalui layanan telekonsultasi yang disediakan oleh AXA Financial Indonesia dan Good Doctor. Unduh aplikasi Good Doctor sekarang dan sambungkan polis Anda pada aplikasi.

Salam sehat untuk kita semua.