Selamat Datang di

Artikel Inspirasi

Sumber informasi Anda Seputar gaya hidup
dan dunia perlindungan

img-vector
3 Fase Demam Berdarah Dengue (DBD) yang Penting untuk Diketahui

3 Fase Demam Berdarah Dengue (DBD) yang Penting untuk Diketahui
25 Juni 2020

Demam Berdarah Dengue (DBD), penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti ini bisa berakibat fatal bila tidak segera ditangani. Nah, penting untuk mengetahui tiga fase demam berdarah agar dapat dilakukan penangan yang tepat. Berikut penjelasannya.
 

3 Fase Demam Berdarah Dengue (DBD)

1. Fase demam

Fase ini ditandai dengan pasien mengalami demam tinggi hingga 40 derajat Celsius selama 2-7 hari. Selain itu, pasien juga akan mengalami beberapa gejala lain, seperti mual, muntah, sakit kepala, sakit tenggorokan, muncul bintik-bintik merah di kulit, serta nyeri otot, tulang, dan sendi.
Pada fase ini, dokter akan memantau jumlah trombosit pasien, karena biasanya jumlah trombosit akan menurun drastis dengan cepat hingga kurang dari 100.000/mikroliter darah. Penurunan jumlah trombosit ini terjadi dalam waktu singkat, yaitu 2-3 hari.

Sumber: alodokter.com
 

2. Fase kritis

Pada fase kritis, demam pasien mulai turun. Kebanyakan pasien mengira dirinya sudah sembuh, Padahal, ini justru fase demam berdarah yang paling berbahaya, karena kemungkinan bisa terjadi perdarahan dan kebocoran plasma darah yang dapat menyebabkan komplikasi hingga berpotensi meninggal dunia bila tidak ditangani segera.
Fase kritis adalah masa di mana pembuluh darah mengalami kebocoran plasma darah yang efeknya menimbulkan tanda-tanda perdarahan pada kulit dan organ lainnya, misalnya mimisan, perdarahan pada kulit, gusi, hingga saluran cerna. Hal inilah yang sebenarnya mengakibatkan suhu tubuh menurun. Keluarnya bintik-bintik merah adalah salah satu gejala khas pada fase kritis.
Fase kritis dapat terjadi 3–7 hari sejak fase demam dan berlangsung selama 24–48 jam. Pada fase ini, cairan tubuh pasien perlu dipantau secara ketat agar tidak kekurangan maupun kelebihan cairan.

Sumber: halodoc.com
 

3. Fase pemulihan

Fase demam berdarah yang terakhir adalah fase pemulihan. Fase ini terjadi sekitar 48-72 jam setelah fase kritis. Pada fase pemulihan, kondisi pasien akan membaik dan aliran darah dalam sistem peredaran tubuh juga stabil. Cairan yang keluar dari pembuluh darah pun juga akan kembali masuk ke dalam pembuluh darah. Itulah mengapa menjaga cairan tubuh pengidap agar tidak berlebihan sangat penting. Sebab, cairan yang berlebih dalam pembuluh darah dapat mengakibatkan gagal jantung dan edema paru yang dapat berujung pada kematian.
Dalam fase pemulihan, kadar trombosit pengidap juga akan meningkat cepat hingga mencapai 150.000/mikroliter darah, tetapi kemudian akan kembali ke kadar normal.
 

Itulah tiga fase demam berdarah yang wajib untuk kamu ketahui. Selalu waspada terhadap gejala demam berdarah dan siapkan asuransi jiwa untuk tetap melindungi orang-orang terdekat kita