Kesuksesan aktivitas yang dilakukan seseorang dalam kesehariannya sangat bergantung pada motivasi yang muncul dari diri sendiri. Terkadang motivasi itu muncul dengan sendirinya tanpa diketahui penyebabnya, namun ada juga motivasi yang muncul karena digerakkan oleh orang-orang sekitar kita.
Dikutip dari id.wikipedia.org, definisi motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya. Tiga elemen utama yang disebutkan dalam definisi ini diantaranya adalah intensitas, arah, dan ketekunan.

Di dalam artikel ini, kita akan membahas tentang arah motivasi. Apakah pengertian dari arah motivasi dan apa saja tipe-tipe arah motivasi? Temukan jawaban lengkapnya di bawah ini.
 

Pengertian Arah Motivasi

Arah motivasi adalah bagaimana cara seseorang memotivasi dirinya sendiri. Ada yang memotivasi dirinya sendiri dengan menggunakan “gambaran” kesuksesan, kebahagiaan, atau pencapaian target. Namun, ada juga sebagian orang yang yang lebih termotivasi karena ingin menghindari kegagalan, kekalahan, kehilangan, sakit hati, dan berbagai kenyataan yang membuatnya menderita.
Dari penjelasan di atas dapat kita tarik kesimpulan bahwa seseorang memiliki cara yang berbeda dalam memotivasi diri sendiri. Memang benar begitu karena pada dasarnya ada dua tipe arah motivasi, yaitu arah motivasi mengejar (toward) dan arah motivasi menghindar (away from).

Arah Motivasi Mengejar (toward)

Sesuai dengan arahnya, arah motivasi mengejar (toward) ini menggambarkan seseorang yang ingin mencapai kesuksesannya dengan cara mengejar apa yang menjadi tujuan atau impiannya.
Misalnya, seseorang menjadi rajin bangun pagi karena ingin mencapai peluang kesuksesan yang ada di depan mata. Di dalam dirinya, dia akan selalu berpikir bagaimana target-target yang sudah dia buat bisa tercapai, bagaimana mendapatkan pengakuan dari keluarga, atasan, dan orang-orang sekitarnya, atau bagaimana caranya mendapatkan penghargaan setelah sukses mencapai target.
Dari pikiran-pikiran inilah dia kemudian termotivasi dan berusaha keras mengejar mimpi tersebut.
 

Arah Motivasi Menghindar (away from)

Berbeda dengan arah motivasi mengejar (toward), arah motivasi menghindar (away from) menggambarkan seseorang yang membangun motivasi dirinya dengan cara menghindari hal-hal yang tidak dia inginkan.
Contohnya, ketika seseorang bangun di pagi hari dan kemudian membayangkan atasannya marah karena hasil yang dia kerjakan belum sesuai harapan. Karena pikiran itulah, akhirnya orang tersebut bangun pagi dan termotivasi untuk menghindari amarah dari atasannya atau mungkin mencari pekerjaan lain yang membuatnya lebih nyaman.
Hal inilah yang disebut sebagai arah motivasi menghindar (away from) karena dia mencoba menghindari kejadian atau sesuatu yang membuatnya takut atau tidak nyaman.
 
Lalu muncul pertanyaan, “manakah arah motivasi yang lebih baik? Arah motivasi mengejar (toward) atau arah motivasi menghindar (away from)”. Jawabannya adalah kedua arah motivasi ini sama-sama baik. Arah motivasi mengejar (toward) baik karena memungkinan seseorang bisa meraih kesuksesan dan rencana-rencana akan berjalan sesuai dengan harapan. Sedangkan arah motivasi menghindar (away from) membuat kita untuk lebih berhati-hati dalam mempertimbangkan segala risiko agar dapat mengambil keputusan secara matang.
Intinya, kita membutuhkan alasan-lasan logis untuk mengerjakan sebuah pekerjaan sampai tuntas atau meninggalkan pekerjaan dengan alasan yang bisa diterima oleh akal pikiran. Dari sinilah kita mesti mengetahui bagaimana menemukan arah motivasi sebagai penggerak aktivitas kita. Arah motivasi ini jugalah yang sangat mendukung pekerjaan-pekerjaan kita agar bisa terukur dan terarah serta meminimalisasi risiko-risiko yang akan muncul di kemudian hari.
 
Jadi, yang mana arah motivasi kamu?
 
 
Sumber: Instagram @jadibisaa