Ada banyak penyebab kondisi stres. Salah satunya adalah pekerjaan. Kondisi seperti ini bisa membuat seseorang menjadi kewalahan, kelelahan secara emosional, dan merasa demotivasi atau tidak semangat bekerja. Waspadailah kondisi ini dengan mengenal apa saja gejala dari kondisi burnout.
Gejala burnout atau umumnya dikenal sebagai kondisi stres yang disebabkan oleh pekerjaan menjadi salah satu hal yang sering terjadi akhir-akhir ini, terutama saat pandemi berlangsung. Kesehatan mental tidak kalah penting dibanding kesehatan fisik. Ketika seseorang mengalami stres berat, hal itu akan memicu fungsi organ lain di dalam tubuh sehingga akan menyebabkan physical pain.
Kondisi burnout tidak berlangsung dalam satu hari, namun secara bertahap. Seseorang kerap merasa lemah, lelah, enggan beranjak dari tempat tidur, kehabisan energi, dan merasa demotivasi. Kondisi tersebut membuat seseorang jadi kewalahan, kelelahan secara emosional, dan rasanya tidak mampu menjalankan tanggung jawab keseharian.
Efek negatif burnout bisa merembet ke berbagai aspek kehidupan, seperti kehidupan pribadi di rumah, pekerjaan, sampai hubungan dengan orang sekitar.
Maka itu, sebelum terlambat, ayo kenali 5 tanda burnout:
- Gangguan tidur: merasa lelah tapi susah tidur, atau sering terbangun di malam hari
- Sakit kepala terus menerus: muncul sakit kepala sebelah yang tidak kunjung hilang walaupun sudah meminum obat
- Tidak nafsu makan: tidak merasa lapar bahkan ketika jam makan tiba
- Nyeri otot: badan terasa sakit dan lemah, tidak berenergi
- Mengalami masalah pencernaan: asam lambung yang naik menyebabkan maag akut sampai nyeri di bagian perut
Adapun cara mengatasi burnout adalah dengan menerapkan lifestyle yang aktif, olahraga rutin, melakukan relaksasi (seperti yoga atau meditasi), manfaatkan cuti untuk refreshing, dan berbicara dengan orang terdekat.
Namun, jika gejala burnout tidak kunjung membaik, segera konsultasikan ke dokter atau psikolog untuk mendapatkan solusinya.
Source: alodokter dan hellosehat