Kita tak pernah bisa memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan. Musibah atau penyakit bisa saja merenggut impian yang sudah kita rencanakan bersama orang-orang tercinta. Dengan memiliki asuransi, kerugian yang diakibatkan oleh risiko-risiko tersebut tak perlu kita tanggung sendirian. Dengan asuransi, kita dapat memberikan perlindungan finansial terhadap diri sendiri dan keluarga tercinta.
Pertanyaannya, bagaimana memilih jenis asuransi yang terbaik bagi kita? Berikut ini panduan dari Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Benny Waworuntu seperti yang dikutip liputan6.com.
Sesuaikan dengan kebutuhan
Sebelum memutuskan membeli polis asuransi, cermati dulu apa saja risiko yang Anda miliki dan seberapa besar Anda mampu menanggung risiko tersebut sendirian? Misalnya, jika Anda adalah seorang pencari nafkah utama dalam keluarga, Anda perlu memikirkan bagaimana kelangsungan hidup keluarga bila Anda meninggal dunia. Karena itu, seorang pencari nafkah utama dalam keluarga harus memiliki asuransi jiwa. Bila ingin memberikan perlindungan kesehatan bagi keluarga, maka Anda perlu memiliki asuransi kesehatan.
Jika kebutuhan Anda adalah layanan kesehatan tepat waktu dari rumah sakit swasta, dokter dan dokter spesialis terbaik di seluruh dunia, maka polis asuransi Maestro Elite Care dari AXA cocok untuk Anda. Maestro Elite Care menyediakan perlindungan menyeluruh untuk rawat inap di rumah sakit rekanan AXA di seluruh dunia, kecuali di Amerika Serikat. Dengan manfaat International Emergency Medical Assistance 24/7 yang ada pada polis asuransi Maestro Elite Care, Anda akan segera mendapat bantuan bila mengalami kondisi darurat di mana pun Anda berada.
Sesuaikan dengan kemampuan
Besarnya premi asuransi dapat disesuaikan dengan kemampuan Anda. Umumnya, berkisar antara 10-15% dari pendapatan Anda setiap bulan. Jangka waktu pembayaran premi pun dapat dipilih tahunan, per semester, triwulan, setiap bulan atau bahkan sekali bayar jika Anda mampu.
Beli produk asuransi dari perusahaan yang terdaftar di OJK
Pastikan perusahaan asuransi yang akan Anda pilih telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kita dapat melihatnya di website OJK atau menanyakan langsung ke layanan konsumen OJK. Selain itu, bila membeli polis asuransi dari tenaga pemasar, pastikan tenaga pemasar tersebut telah memiliki lisensi dari AAJI atau Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI).
Pelajari semua manfaat produk asuransi dan prosedur klaimnya
Tanyakan dengan rinci manfaat yang diberikan produk asuransi yang Anda pilih pada tenaga pemasar. Begitu pula dengan kondisi yang disyaratkan dan pengecualian jaminannya. Tanyakan pula secara detail mengenai prosedur klaim. Jangan sampai pada saat Anda melakukan klaim, Anda ditolak karena kondisi yang menimpa Anda sebetulnya merupakan pengecualian dalam polis asuransi. Jika perlu, mintalah contoh kopi polis asuransi pada tenaga pemasar agar Anda bisa memperoleh gambaran yang lebih jelas sebelum melakukan pembelian.
Bersikap terbuka dan terus terang pada tenaga pemasar
Setelah Anda setuju membeli sebuah produk asuransi, biasanya Anda akan diminta mengisi data pribadi dalam formulir SPPA (Surat Permintaan/Permohonan Pertanggungan Asuransi) atau SPAJ (Surat Permintaan Asuransi Jiwa). Isilah formulir tersebut dengan lengkap, jujur dan jelas. Hindari juga menandatanganinya dalam keadaan kosong atau tidak lengkap. Pasalnya, bila perusahaan asuransi menemukan ketidakjujuran saat Anda mengajukan klaim, klaim akan ditolak.
Baca ulang ketentuan dalam polis asuransi saat polis sudah diterima
Apakah ketentuan yang tercantum dalam polis asuransi Anda sudah sesuai dengan kesepakatan Anda dengan tenaga pemasar? Baca dan cek kembali polis asuransi beserta semua lampirannya. Bila tidak sesuai, Anda bisa meminta perubahan atau pembatalan pada polis tersebut.
Selamat memilih asuransi yang sesuai dengan kebutuhan Anda!