Ramadan tahun ini dunia kesehatan dibuat repot oleh beredarnya vaksin palsu. Kasus yang kini menurut Liputan6.com berkasnya akan dilimpahkan ke Kejagung besok tentunya membuat banyak orangtua seperti kita cemas, geram bahkan marah.

Source: Kompas.com

Soal kesehatan apalagi bagi buah hati adalah hal yang serius. Salah pemberian obat fatal akibatya, bukan cuma dapat menyebabkan kematian, dampaknya pada kesehatan bisa terjadi saat ini hingga nanti.

Efek dari kandungan vaksin palsu yang ternyata isinya berupa cairan infus dan antibiotik ini menurut ahli seperti yang dikutip beberapa media. Bukan cuma berdampak pada penurunan imunitas dari si kecil, dapat menyebabkan infeksi karena tidak steril, bahaya reaksi alergi berat hingga akhirnya beban biaya pemulihan kesehatan yang banyak orang belum sadar bagaimana mengantisipasi biaya tak terduga tersebut.

Solusinya

Menteri Kesehatan Nila Moeloek, mengimbau masyarakat untuk tidak terlalu panik dan anarkis menyikapi kasus vaksin palsu tersebut. Pasalnya, Pemerintah mulai Senin (18/7/2016) telah menjadwalkan pemberian vaksin ulang kepada bayi yang menjadi korban.

Tetapi, agar kasus ini tak lagi terulang Pemerintah juga membutuhkan aksi dari masyarakat terutama orangtua agar lebih jeli membedakan vaksin palsu atau asli. Beberapa informasi yang dikutip Liputan6.com menggambarkan bagaimana cara membedakan vaksin asli dan palsu di bawah ini.

Source: Pexels.com

• Vaksin asli berpenutup karet berwarna abu-abu terang dan yang palsu berwarna lebih suram
• Kondisi botol vaksin asli lebih rapi karena baru sedangkan vaksin palsu tidak karena menggunakan botol bekas
• Kemasan vaksin asli tersegel dan yang palsu tidak tersegel
• Kemasan vaksin asli terlihat mengilap dan yang palsu kusam/kasar
• Pada vaksin asli terdapat label keterangan mengenai vaksin pada sampul yang bisa terbaca dan yang palsu tidak jelas
• Cairan vaksin asli terlihat bening agak keruh, tidak bening sekali seperti air jernih atau keruh sekali

Nah, semoga informasi di atas bisa jadi solusi kita terhindar dari vaksin palsu. Selanjutnya, solusi lain yang bisa kita tambahkan adalah perlindungan menyeluruh untuk kesehatan dan jiwa si buah hati yang memang sudah selayaknya kita berikan sebagai orangtua sejak dini.

Tetap terlindungi dan berhati-hati.

*Berbagai sumber