Tidak semua orang menyukai sinar matahari karena alasan panas atau takut hitam. Tapi tahukah kamu, salah satu aktivitas gratis, mudah dan dapat memberikan banyak manfaat kesehatan adalah berjemur di bawah sinar matahari.

Sinar matahari adalah sumber penghasil vitamin D terbaik. Vitamin D ini sendiri sangat berguna bagi kesehatan seperti memperkuat kesehatan tulang, meningkatkan kekebalan tubuh, menyembuhkan penyakit kulit hingga mengurangi depresi.

Namun, yang sering menjadi pertanyaan adalah jam berapa waktu terbaik berjemur di bawah sinar matahari?
World Health Oragnization (WHO) mengelompokkan indeks UV di angka 1 sampai 10. Angka 1 merupakan kadar UV paling rendah yaitu di antara jam 09.00 – 10.00 pagi. Sedangkan angka 10 adalah kadar UV paling tinggi yaitu di atas jam 10.00 pagi.

Ketika indeks UV rendah, maka risiko bahaya paparan sinar UV tergolong kecil sehingga aman bagi kulit. Pada jam tersebut (09.00-10.00 pagi), kamu memerlukan waktu sekitar 15 menit untuk berjemur agar tubuh menghasilkan vitamin D. Sedangkan jika indeks UV sedang tinggi (di atas jam 10.00 pagi), kamu tidak disarankan untuk berjemur lama-lama, cukup 5 menit saja, karena risiko bahaya paparan sinar UV tergolong besar. Hal tersebut dapat memicu penyakit kanker kulit, melanoma, penuaan dini, kerusakan mata hingga gangguan sistem kekebalan tubuh.

WHO juga mengatakan bahwa sinar UV matahari paling kuat yaitu di antara pukul 10.00 pagi sampai 14.00 siang sehingga perlu dibatasi terkena paparan sinar matahari di jam tersebut.

Jadi, mulai sekarang berjemurlah di bawah sinar matahari setiap jam 09.00 – 10.00 pagi untuk mendapatkan manfaat vitamin D secara optimal dan pastikan selalu menggunakan lotion dengan minimal kandungan SPF 24 agar kulit tetap aman, serta lengkapi perlindungan dirimu dengan produk dari AXA Direct.