Kamu pecinta kerupuk? Ketahui bahaya makan kerupuk di sini!
Kerupuk adalah salah satu makanan kebangsaan Indonesia, siapa setuju? Makan tanpa kerupuk bagaikan sayur kurang garam, kurang seru tanpa suara “kriuk..kriuk..kriuk..” serta rasa asin gurihnya yang membuat makanan jadi lebih nikmat.
Mungkin banyak yang mengira kerupuk tidak memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan karena hanya makanan ringan. Tapi beda cerita kalau makan kerupuk terlalu sering.
Menurut ahli gizi Dr. dr. Tan Shot Yen, M. Hum., tiga buah kerupuk putih kalengan mengandung 476 kalori (kkal), lebih banyak dari sepotong Cheese Cake (319 kkal) dan Cheese Burger (380 kkal). Sementara kebutuhan kalori orang dewasa di Indonesia rata-rata 2.000 kkal per hari. Bayangkan jika dalam sehari setiap makan didampingi kerupuk. (Sumber: grid.id)
Sebagai informasi berikut perbandingan kalori rata-rata beberapa jenis kerupuk per 100 gram:
- Kerupuk kemplang panggang (3 buah): 356 kkal
- Kerupuk kaleng atau mie ukuran sedang (3 buah): 476 kkal
- Kerupuk emping manis (100 gram): 439 kkal
- Kerupuk emping asing (100 gram): 431 kkal
- Kerupuk kulit (100 gram): 422 kkal
- Keripik singkong (1 bungkus atau 100 gram): 478 kkal
- Keripik kentang (1 bungkus atau 100 gram): 448 kkal
Apa yang membuat kerupuk mengandung banyak kalori? Pertama, bahan dasar kerupuk adalah tepung, gula, mecin, garam, dan esens ikan. Padahal informasi dari hellosehat.com, menurut Kementerian Kesehatan anjuran konsumsi gula orang dewasa dalam sehari hanya empat sendok makan dan garam hanya satu sendok teh.
Kedua, cara pembuatan kerupuk umumnya digoreng sehingga menyerap minyak yang mengandung lemak jenuh. Lemak jenuh yang menumpuk di tubuh dapat menyumbat pembuluh darah arteri yang dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Kerupuk memang bikin ketagihan, tetapi ada baiknya mulai bijak saat mengonsumsinya. Batasi konsumsi kerupuk misalkan dalam seminggu hanya 3-4 kali. Itupun jangan dijadikan camilan yang dimakan tanpa henti.
Perbanyak makanan mengandung serat, vitamin, dan zat besi. Bakar kalori dengan banyak bergerak seperti berolahraga, jalan kaki, naik turun tangga atau membersihkan rumah.
Yuk, kita mulai hidup sehat dan juga memiliki perlindungan AXA Heart & Save diri untuk Anda dan keluarga untuk mencegah risiko penyakit jantung atau stroke.
Sumber: health.kompas.com