Selamat Datang di

Artikel Inspirasi

Sumber informasi Anda Seputar gaya hidup
dan dunia perlindungan

img-vector
Lebih Bahaya Vape atau Rokok? Cari Tahu di sini!

Lebih Bahaya Vape atau Rokok? Cari Tahu di sini!
05 Maret 2020

Belakangan kabar mengenai bahaya Vape atau rokok menyebar di mana-mana. Orang-orang dari berbagai kalangan pun memperdebatkan hal ini. Untuk tahu lebih lanjut m

Belakangan, banyak kabar mengenai bahaya vape atau rokok menyebar di mana-mana. Tak jarang dari berbagai kalangan pun yang memperdebatkan hal ini. Meskipun begitu, kedua jenis rokok ini mampu menyebabkan seseorang menjadi kecanduan dan dapat memicu berbagai gangguan kesehatan yang mungkin terjadi. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai vape dan rokok, sebaiknya kamu mencari tahu informasi lengkapnya terlebih dahulu berikut ini!

Perbedaan Rokok dan Vape


Rokok pada dasarnya merupakan salah satu tembakau yang dikeringkan dan kemudian dibungkus dengan kertas rokok. Perlu diketahui, di dalam rokok terkandung kurang lebih 600 zat yang jika dibakar mampu menghasilkan lebih dari 7.000 bahan kimia. Adapun di antaranya bahan kimia tersebut bisa memicu munculnya kanker dan zat-zat beracun lainnya.

Sementara itu, rokok elektrik atau yang dikenal sebagai vape pada mulanya diproduksi di Cina sejak tahun 2003 yang lalu oleh seorang apoteker. Bertujuannya untuk mengurangi asap rokok dan juga untuk membantu para perokok tembakau agar bisa berhenti merokok.

Sama seperti namanya, jenis rokok yang satu ini tidak menggunakan tembakau sebagai bahan utama, melainkan sebuah baterai, cartridge berisi cairan, serta satu elemen pemanas yang bertujuan untuk menghangatkan dan menguapkan cairan ke udara.

Yang jelas, rokok tembakau berbahaya karena adanya asap yang dihasilkan, sedangkan rokok elektrik ini menghasilkan uap air yang kadarnya tidak kalah berbahaya.

 

Bahaya Rokok


Sudah bukan rahasia lagi, jika rokok mengandung banyak senyawa berbahaya. Beberapa di antaranya Asetaldehida penyebab kanker, Aseton perusak hati dan ginjal, Arsenik yang banyak ditemukan di dalam racun tikus dan pestisida, Amonia penyebab asma, Kadmium yang bisa merusak otak, ginjal, dan hati, serta Nikotin.

Salah satu di antara senyawa berbahaya tersebut adalah kandungan tar yang ketika asap rokok dihirup, 70% akan menempel di paru-paru dan berakhir menjadi kanker. Adapula karbon monoksida yang jika dihirup bisa memicu penurunan fungsi jantung dan otot.

 

 

 

 

 

Bahaya Vape


Seperti yang telah dijelaskan di awal, vape menggunakan bahan utama berupa cairan. Menariknya, cairan vape ini bisa disesuaikan dengan selera dan rasa penggunanya. Banyak penelitian yang mengungkapkan bahwa kandungan bahan kimia perasa di dalamnya berupa Diacetyl di mana senyawa ini berhubungan langsung dengan penyakit paru-paru.

Selain itu, cairan vape yang terlalu panas akan menghasilkan Formaldehyde. Senyawa ini umumnya digunakan pada kayu lapis, papan serat, serta papan artikel. Adapun risiko yang ditimbulkan antara lain, masalah kulit,  gangguan sistem pencernaan, serta penyakit kardiovaskular.



Satu hal yang pasti, untuk rokok jenis ini adalah tidak adanya label yang menyatakan kandungan bahan kimia di dalamnya. Hal ini pun menjadi salah satu pembeda antara vape dan rokok. Bukan hanya itu saja, penggunaan baterai di dalamnya memungkinkan vape meledak karena pemakaian yang terlalu sering.

Nah, itu tadi beberapa informasi yang penting untuk kamu ketahui mengenai dua jenis rokok ini. Baik bahaya Vape atau rokok pada dasarnya sama-sama berbahaya. Hal ini pun menjadi alasan kenapa setiap perokok atau orang yang ngeVape perlu berhenti sesegera mungkin.

Hidup tanpa rokok atau vape bakal membawa beragam dampak mulai dari membuat seseorang tampak lebih muda, meningkatkan kesuburan, terhindar dari berbagai penyakit mematikan, hingga membuat anggota keluarga lainnya lebih sehat.