Selain asuransi jiwa, kesehatan dan kendaraan, tersedia pula asuransi properti. Meski demikian, asuransi properti belum terlalu populer di Indonesia. Pasalnya, memproteksi hunian pribadi atau properti yang menjadi aset bisnis belum dianggap penting oleh sebagian besar masyarakat. Padahal, kita tidak pernah tahu kapan musibah akan terjadi. Tanpa asuransi properti, saat aset pribadi atau bisnis kita terkena musibah, kerugian yang ditimbulkan pun pasti akan lebih besar.

Asuransi properti terbagi menjadi dua yaitu asuransi properti pribadi dan bisnis. Barang pribadi seperti rumah dan isinya dapat diasuransikan menggunakan asuransi properti pribadi. Sedangkan aset bisnis seperti rumah toko (ruko), pabrik, gudang atau kantor umumnya diasuransikan menggunakan asuransi properti bisnis.

Menurut aturan Polis Standar Asuransi Kebakaran Indonesia (PSAKI), risiko yang ditanggung dalam asuransi properti adalah kebakaran, petir, ledakan, kejatuhan pesawat terbang dan asap. Namun, kita juga bisa mendapat perluasan jaminan risiko seperti kerusuhan dan kerusakan akibat perbuatan jahat atau pemogokan, banjir karena air/badai/angin topan, tanah longsor dan gempa bumi/letusan gunung berapi/tsunami.

Asuransi jenis ini juga dapat digabungkan dengan paket yang menjamin perlindungan terhadap segala harta benda di dalam properti, misalnya perhiasan, benda koleksi hingga mesin-mesin yang digunakan dalam produksi pabrik. Bahkan, ada pula asuransi properti yang menyediakan penggantian biaya pascamusibah seperti biaya pembersihan puing-puing bangunan atau biaya jasa arsitek untuk merancang ulang rumah kita.

Tarif premi asuransi properti ditentukan sejumlah faktor. Semakin tinggi risiko, semakin tinggi pula preminya. Hunian seperti apartemen dan rumah, preminya lebih murah dibandingkan bangunan komersial seperti ruko, mal dan pabrik. Ruko yang menjual bahan kimia tentu memiliki premi lebih mahal dibandingkan ruko yang dipakai untuk kantor.

Nilai premi asuransi juga ditentukan oleh klasifikasi konstruksi dan lokasi bangunan. Bangunan yang menggunakan bahan konstruksi tahan api seperti beton tentu preminya lebih murah dibandingkan bangunan berbahan kayu. Lokasi rumah di klaster dengan penjagaan sekuriti memiliki nilai premi yang berbeda dengan kawasan perumahan biasa. Begitu pula jika properti masuk zona rawan gempa dan banjir.

Sebelum membeli polis asuransi properti, sebaiknya tentukan dahulu jenis proteksi yang Anda butuhkan. Jangan ambil risiko yang tidak mungkin terjadi dan prioritaskan risiko yang peluang terjadinya cukup besar. Contohnya, rumah Anda terletak di area rawan banjir tetapi posisinya berada di daerah yang tinggi dan relatif aman dari banjir. Karena itu, peluang kerusakan akibat banjir lebih kecil kemungkinannya terhadap rumah Anda dan tidak perlu memasukkan risiko banjir dalam polis asuransi.

Untuk mengetahui kekuatan perusahaan asuransi, kita bisa melihat dari laporan keuangan perusahaan tersebut setiap tahun. Selain dari surat kabar, kita bisa melihatnya juga di situs Otoritas Jasa Keuangan.

Polis Paket SmartHome dari AXA adalah salah satu pilihan asuransi properti yang komprehensif untuk rumah Anda. Selain memberikan perlindungan bagi rumah beserta isinya, polis ini juga memberikan santunan kematian untuk keluarga Anda akibat kebakaran serta penjaminan asuransi lainnya. Kebakaran, pencurian, badai topan, gempa bumi dan kerusuhan adalah risiko yang ditanggung dalam polis asuransi SmartHome. Kehilangan harta benda di dalam rumah seperti uang hingga laptop juga akan diganti kerugiannya. Polis asuransi SmartHome bahkan juga menambahkan manfaat secara otomatis untuk barang-barang yang belum dilaporkan dan diasuransikan dalam kurun waktu 30 hari setelah pembelian.

Segera lindungi properti Anda sebelum terlambat dilanda musibah.