Selamat Datang di

Artikel Inspirasi

Sumber informasi Anda Seputar gaya hidup
dan dunia perlindungan

img-vector
Saatnya Move On dari Kebiasaan Menunda

Saatnya Move On dari Kebiasaan Menunda
01 Juni 2016

Menunda adalah sesuatu yang (sayangnya) sudah menjadi kebiasaan. Lebih mengkhawatirkan lagi, banyak di antara kita yang tidak menyadarinya. Ada saja alasan yang diciptakan dalam benak yang dianggap cukup meyakinkan untuk menunda suatu tugas atau pekerjaan. “Ah, besok juga masih bisa diselesaikan,” Kita pikir, atau “Setelah nonton satu episode lagi, deh, baru dikerjakan!” Tanpa disadari, penundaan menghambat kita dalam mencapai tujuan yang kita inginkan.

Awal tahun merupakan saat yang tepat bagi kita untuk melatih diri dalam menghilangkan kebiasaan buruk, yaitu menunda. Jangan khawatir, tidak perlu perubahan yang drastis. Kita cukup mengikuti beberapa tips yang sangat mudah ini. Pssst... walaupun mudah, tips ini dapat memberi dampak yang cukup signifikan. 

Hilangkan pemikiran yang perfeksionis. 

Tidak ada yang sempurna dalam kehidupan ini. Itulah mantra yang harus kita tanamkan dalam pikiran. Salah satu hal yang membuat kita cenderung menunda pekerjaan adalah mengharapkan sesatu yang sempurna; waktu, tempat, sumber daya, hasil. Apa saja yang dapat membantu tugas dan pekerjaan kita. Kita perlu menyadari bahwa impian dan tujuan kita tidak akan menunggu kita menemukan kondisi yang sempurna untuk mengejarnya. Sudah saatnya kita lebih realistis dan melakukan tindakan nyata. 

Maksimalkan fungsi agenda. 

Gunakanlah sebuah agenda (bisa harian, mingguan, ataupun bulanan) dan simpanlah di dalam tas, atas meja kerja, ataupun bisa ditempel di dinding kamar atau kantor. Ini akan mengingatkan kita mengenai hal-hal yang perlu dilakukan, baik dalam jangka pendek maupun panjang. Melihat secara tertulis begitu banyaknya kerjaan yang harus diselesaikan akan mendorong kita untuk tidak lagi menunda-nunda waktu. Jangan lupa beri informasi mengenai deadline untuk setiap tugas, dan coret pekerjaan yang sudah diselesaikan. Rasakan kepuasan setiap kita berhasil menyelesaikan satu tugas dan mencoretnya. 

“Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.”

Ya, pekerjaan yang tertunda bisa saja menjadi beban bagi kita, apa lagi di saat ingin menikmati waktu senggang. Bayangkan betapa menyenangkannya bila kita bisa bersantai sepenuhnya tanpa harus memikirkan tugas dan pekerjaan yang tertunda. Agar kita terpicu dalam menyelesaikan sesuatu yang tertunda, siapkan semacam penghargaan di pengujung. Traktir diri kita dengan menonton film di bioskop, es krim atau kue yang lezat, ataupun luangkan waktu bersama keluarga. Tanpa terganggu lagi oleh pikiran tentang tugas atau pekerjaan.

Pada akhirnya, rasa menang yang kita rasakan ketika berhasil menyelesaikan tugas, akan menjadi penyulut semangat untuk menyelesaikan proyek kita selanjutnya. Yuk, semangat!