Akhir-akhir ini investasi saham menjadi populer, ini membuktikan bahwa masyarakat Indonesia mulai melek investasi. Sebelum membahas lebih jauh tentang saham, pa
Saham merupakan salah satu produk pasar modal yang banyak dipilih menjadi investasi jangka panjang, namun sebelum menekuni investasi ini, perlu diketahui bahwa saham bisa dibilang sebagai instrument yang memiliki nilai investasi tinggi dan risiko yang tinggi pula.
Adapun keuntungan yang bisa didapatkan dari saham dapat berupa capital gain (keuntungan atas kenaikan harga), dividen (pembagian keuntungan perusahaan), dan kepemilikan atas perusahaan tersebut. Dengan berinvestasi saham, dapat dikatakan modal kamu dapat kembali, bahkan berkali lipat. Namun jika salah strategi dan kurang berhati-hati dalam investasi saham, bisa menyebabkan kehilangan uang atau mengalami capital loss (kerugian karena penurunan harga saham), atau risiko likuidasi (jika perusahaan yang kamu miliki sahamnya mengalami pailit atau bangkrut.
Kami berikan beberapa tips untuk kamu agar bisa menjalankan investasi saham secara cermat, simak yuk.
Kenali Apa Itu LQ45 atau IDX30
Daftar saham yang dikeluarkan oleh BEI terdaftar di indeks LQ45 atau IDX30, merupakan ukuran statistic perubahan gerak harga dari kumpulan saham yang dipilih berdasar kriteria tertentu. Kamu sebaiknya membeli saham yang terdaftar di indeks saham BEI ini.
Pilih Saham dengan Biaya Transaksi Kecil
Sebaiknya pilih saham yang biaya transaksinya kecil, sebab biaya ini yang bakal jadi profit perusahaan broker yang bersangkutan. Biasanya biaya sekuritas ditetapkan 0,19% untuk pembelian dan 0,29% untuk penjualan. Ada juga yang hanya 0,15% untuk pembelian dan 0,20% untuk penjualan.
Awali dengan Modal Kecil
Sempat ada berita viral, investor saham kelimpungan karena membeli saham dari uang hasil utang. Nah, langkah seperti ini jangan sampai ditiru! Sesuaikan saham yang kamu beli dengan kemampuan kamu, ada kok saham yang dijual dengan harga murah. Rumus simpelnya begini, patoklah keuntungan setidaknya 1% dari dana yang kamu keluarkan untuk beli saham. Misal, kamu mengeluarkan Rp5 juta untuk saham, setidaknya kamu harus untung Rp50 ribu. Dengan kalkulasi seperti ini, saat harga saham naik, keuntungan kamu juga ikut naik.
Membeli Saham Perbankan, Consumer Goods, dan Perusahaan dengan Fundamental Kuat
Alasannya cukup mendasar, perusahaan jenis ini memiliki roda bisnis sederhana, memproduksi barang yang digunakan oleh masyarakat dan mencetak laba tiap tahunnya. Jika kamu sudah mengincar saham sebuah perusahaan, pastikan juga perusahaan itu sehat secara finansial. Dengan cermat menganalisis finansial perusahaan, kamu akan terhindar dari rugi.
Beli Saat Harganya Turun
Konsep ini sama seperti investasi logam mulia, membeli saat harganya turun dan menjual kembali saat harganya sedang naik. Dengan metode ini, kamu bisa mencetak cuan lebih maksimal.
Pilih Saham untuk Investasi Jangka Panjang
Saham bisa jadi pilihan investasi jangka panjang yang sangat baik, menguntungkan dan aman degan risiko lebih rendah, jika kamu membeli saham perusahaan yang tepat.
Sumber: Tirto id