Semangat Cari Cuan, Ini Inspirasi Usaha di Masa Pandemi

Masa pandemi di Indonesia yang telah berlangsung lebih dari satu tahun ini membuat banyak perubahan signifikan di berbagai sektor kehidupan masyarakat. Salah satu sektor yang paling terdampak dari pandemi ini adalah ekonomi. Banyak karyawan yang dirumahkan bahkan di-PHK dari perusahaan tempatnya bekerja. Akhirnya berbisnis menjadi pilihan demi mendapat sumber pendapatan baru. Namun yang masih bekerja pun bisa memanfaatkan peluang tersebut untuk menambah pemasukan. Apakah kamu salah satu yang mau menjalankan bisnis di masa pandemi ini? Yuk intip caranya di bawah ini!

1. Menjual produk-produk yang sedang tren dengan metode Dropship

Hampir semua orang mempunyai gadget dan telah terhubung internet. Inilah alasan paling kuat untuk menjalankan bisnis dropship. Kamu tidak membutuhkan modal, tidak perlu menyimpan stok barang, tidak perlu bertemu pembeli. Ide barang yang bakal laku untuk metode penjualan dropship: Camilan kering, pakaian rumah yang fashionable, produk skin care, dan make up.

2. Menjadi reseller untuk produk Frozen Food atau Minuman Kemasan

Cobalah untuk menjual makanan atau minuman dengan metode reseller, yaitu dengan menjual produk milik orang lain. Nah, inilah perbedaan reseller dengan metode dropship, dimana menjadi reseller kamu perlu mengeluarkan modal untuk membeli stok sekaligus tempat penyimpanannya. Saran kami sebaiknya jual Frozen Food atau minuman kemasan seperti kopi literan yang saat pandemi ini banyak peminatnya terutama konsumen yang ingin serba praktis.

3. Membuat artikel/konten online

Kalau ini sudah pasti tidak memerlukan modal. Daftarkan diri kamu di media online yang memang sedang membutuhkan penulis lepas, atau saat ini banyak website yang membuka pendaftaran sebagai freelancer di berbagai bidang seperti Freelancer Indonesia.

4. Jadi broker/perantara jual beli properti

Nah, yang ini keuntungannya juga bisa besar nih. Tapi yang perlu kamu tau, “deal” nya tidak semudah yang kamu bayangkan, karena jual beli properti harus melalui proses negosiasi panjang. Tetapi hasilnya akan sepadan bahkan jauh lebih memuaskan. Kuncinya, rajin listing (mencari rumah yang sedang dijual) dan perluas jaringanmu untuk menemukan pembeli yang cocok.

Sumber: Kompas.com