Shinkansen? Apa Itu?
20 Oktober 2017

Jalan-jalan ke Jepang rasanya belum lengkap kalau belum coba naik shinkansen alias bullet train. Kereta yang kecepatannya bisa mencapai 320 km/jam ini memang banyak menjadi salah satu alat transportasi yang sangat reliable di Jepang. Kalau di Indonesia, dengan kecepatan itu, mungkin rasanya seperti Jakarta – Bandung ditempuh hanya dalam waktu satu jam saja ya?

Lalu bagaimana kalau kita ingin mencoba naik shinkansen? Apa saja tips dan triknya? Kali ini, tim AXA akan merangkum apa saja yang perlu kamu ketahui soal shinkansen. Simak ya!

Beli JR Pass

Untuk naik transportasi umum, kamu pasti diwajibkan untuk membayar. Nah untuk menaiki shinkansen ini kamu wajib untuk memiliki tiket. Beruntungnya, sebagai orang asing atau wisatawan, kamu dapat membeli JR pass ini. JR pass harus kamu beli dari luar Jepang (di travel agen negara asal kita, misalnya) karena memang hanya dijual di luar Jepang. JR pass tidak hanya berlaku untuk shinkansen, namun juga bus, monorail hingga ferry. Namun, ada beberapa rute di mana JR pass tidak berlaku, yaitu Nozomi dan Mizuho. elengkapnya kamu bisa baca di bagian rute.

JR Pass terbagi dua, yaitu ordinary dan green car. Dengan perbedaan harga mencapai 10.000 Yen, tentu akan ada perbedaan untuk keduanya, misalnya reservasi dan layanan. Saldo minimal untuk JR pass adalah 7 hari dengan harga sekitar 33.000 Yen (4 juta Rupiah) untuk kelas ordinary dan 44.000 Yen (5.300.000 Rupiah) untuk green car. Untuk selengkapnya, kamu bisa baca di website resminya di sini.

Untuk kamu yang mungkin liburan ke Jepang hanya selama tiga hari atau merasa sepertinya harga JR pass terlalu mahal, jangan khawatir. Kamu juga bisa beli tiket langsung di stasiun atau peron setempat. Kamu bisa menghitung-hitung sendiri kalkulasinya.

Rute

Berikut adalah rute shinkansen:

Line	Rute	Jarak	Kecepatan Penuh	Kategori Kereta
Tokaido Shinkansen	Tokyo–Shin-Osaka	552.6 km	285 km/h	Nozomi, Hikari, Kodama
San’yo Shinkansen	Shin-Osaka–Hakata	644.0 km	300 km/h	Mizuho, Nozomi, Sakura Hikari, Kodama
Tohoku Shinkansen	Tokyo–Shin-Aomori	713.7 km	320 km/h	Hayabusa, Hayate, Yamabiko, Nasuno, Komachi (Akita), Tsubasa (Yamagata)
Hokkaido Shinkansen	Shin-Aomori–Shin-Hakodate-Hokuto	148.8 km	260 km/h	Hayabusa, Hayate, Yamabiko, Nasuno, Komachi (Akita), Tsubasa (Yamagata)
Yamagata Shinkansen*	Fukushima–Shinjo	148.6 km	130 km/h
Akita Shinkansen*	Morioka–Akita	127.3 km	130 km/h
Joetsu Shinkansen	Tokyo–Niigata	333.9 km	240 km/h	Toki, Tanigawa
Hokuriku Shinkansen	Tokyo–Kanazawa	450.5 km	260 km/h	Kagayaki, Hakutaka, Asama, Tsurugi
Kyushu Shinkansen (Kagoshima route)	Hakata–Kagoshima Chuo	288.9 km	260 km/h	Mizuho, Sakura, Tsubame

Di atas merupakan daftar rute ter-update sampai bulan September 2017. Dengan memastikan rute perjalananmu, kamu dapat memperkirakan dan menghitung apakah kamu sudah benar dengan memberli JR pass, atau kamu sebenarnya cukup dengan membeli tiket lepas sesampainya di sana. Ayo berhitung ya!

Manner

Sesudah tentukan rute-rutemu, kamu harus tahu ada beberapa manner yang perlu diperhatikan ketika naik kereta di Jepang. Jepang adalah salah satu negara yang paling nyaman untuk dihuni, di mana masyarakatnya sangat perhatian terhadap orang lain. Aturan-aturan tersebut antara lain:

Jangan menutupi lorong dengan barang-barangmu.
Ketika berbicara pelankan suaramu.
Kamu boleh menurunkan sandaran kursi namun harus memperhatikan orang di belakangmu. Kembalikan sandaran ke posisi semula ketika akan turun.
Pasang ponselmu ke mode diam. Jangan berbicara di telepon kecuali kamu ke deck kereta (perpindahan antara gerbong ke gerbong).
Antre sebelum boarding.

Asuransi

Sudah lengkap semua persiapan naik shinkansen, jangan lupa, pastikan kamu terlindungi dalam asuransi perjalanan AXA SmartTraveller. Dengan asuransi, kamu akan lebih percaya diri selama jalan-jalan, liburan ke Jepang, atau kemana pun. Beli online asuransi perjalananmu di sini.

Demikian merupakan beberapa saran yang bisa kamu ikuti apabila kamu ingin naik shinkansen. Yuk langsung cek sekarang, siapa tahu ada tiket pesawat promo!