Selamat, janji suci sudah Anda ucapkan, manisnya bulan madu sudah dirasakan. Kini waktunya Anda kembali ke dunia nyata. Berbeda dengan saat masih sendiri, kini Anda harus mempertimbangkan pendapat pasangan setiap mengambil keputusan apapun, terutama dalam hal finansial.
Menurut pakar finansial Therese Nicklas dari U.S. Wealth Management, Boston, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah, terbuka dengan pasangan. Soal pendapatan, utang, aset, cicilan dan sebagainya. Menyembunyikan hal-hal tersebut malah berisiko membahayakan pernikahan Anda. Ingat, kini Anda sudah menikah, tak ada lagi ‘saya’, yang ada adalah ‘kami’.
Selain hal di atas, ada beberapa tips yang perlu diketahui para pengantin baru:
Bicarakan kebiasaan dan tujuan finansial bersama
Bicarakan semuanya, kebiasaan Anda mengelola uang, hingga tujuan dan mimpi di masa depan, terutama seputar keuangan. Kapan Anda berencana memiliki rumah sendiri, masalah anak dan pendidikannya, semuanya. Jangan panik jika pasangan memiliki pandangan dan hal yang berbeda dengan pikiran Anda. Justru inilah tujuannya. Menyatukan pemikiran Anda dan membuat tujuan bersama.
Membicarakan semuanya di awal akan membantu Anda mencapai mimpi dan keinginan dengan pasangan. Anda juga bisa membicarakan proses terbaik untuk berjalan menuju mimpi tersebut. Anda dan pasangan pun akan semakin dekat dan lebih mengenal satu sama lain.
Bicarakan anggaran
Saat tujuan sudah Anda sepakati, kini waktunya mengatur anggaran. Sebelumnya, Anda dan pasangan tentu harus terbuka soal pemasukan. Lalu alokasikan anggaran yang diperlukan.
Perhitungkan segala hal termasuk hal-hal kecil. Mulai dari pengeluaran rutin seperti belanja bulanan, hingga keputusan mengalokasikan biaya travelling. Diskusikan segala hal lalu buatlah keputusan bersama.
Jujur soal utang
Jika Anda masih memiliki utang yang diambil sebelum menikah, utarakan semuanya pada pasangan. Jangan ada yang disembunyikan, karena utang Anda adalah utang bersama ketika ikatan pernikahan sudah terjalin. Setelah itu, yang harus Anda lakukan adalah mengatur anggaran untuk melunasi utang tersebut.
Persiapkan dana darurat
Jangan lupa selalu menganggarkan dana darurat. Hal ini bisa menghindari Anda dari kekacauan anggaran. Tak hanya untuk Anda dan pasangan, dana darurat ini juga bisa digunakan untuk membantu orangtua atau keluarga yang membutuhkan. Tapi ingat, jujur dan terbukalah pada pasangan. Jangan sampai niat baik Anda membantu orangtua, malah menjadi bibit pertengkaran.
Membeli asuransi
Membeli asuransi akan membuat Anda dan pasangan terproteksi dari berbagai risiko. Hal ini juga bisa mencegah Anda menggunakan aset dan kekayaan untuk hal-hal darurat, misalnya biaya dokter dan rumah sakit. Pastikan Anda membeli asuransi yang biaya dan keuntungannya sesuai dengan kemampuan serta kebutuhan Anda.
Mulailah berinvestasi
Seperti yang sudah dijelaskan di poin satu, Anda dan pasangan pasti memiliki tujuan finansial. Salah satu cara untuk mulai mewujudkannya adalah dengan cara berinvestasi. Bicarakan dengan pasangan, apa investasi yang paling tepat untuk Anda berdua. Lalu alokasikanlah anggaran untuk investasi tersebut.
Dengan melakukan tips di atas, Anda dan pasangan kini siap menjalankan bahtera rumah tangga, dengan kehidupan finansial yang lebih baik. Semoga berbahagia!