Selamat Datang di

Artikel Inspirasi

Sumber informasi Anda Seputar gaya hidup
dan dunia perlindungan

img-vector
Makna Lagu “Memilih Nyawa” Teruntuk Para Tenaga Kesehatan di Masa Pandemi

Makna Lagu “Memilih Nyawa” Teruntuk Para Tenaga Kesehatan di Masa Pandemi
09 Juli 2020

Masa pandemi COVID-19 menjadi tantangan yang cukup sulit bagi dunia, termasuk Indonesia sendiri. Seluruh lapisan masyarakat terkena dampaknya tanpa pandang bulu. Semua profesi bertanggungjawab untuk melawan penyebaran COVID-19, terutama para tenaga kesehatan.


Setiap harinya, para tenaga kesehatan harus berada di garda terdepan dan merawat pasien-pasien yang membutuhkan penangangan. Tentu ini menjadi tanggungjawab yang berat karena mereka harus berjuang menyelamatkan nyawa orang lain dan berusaha untuk melindungi dirinya sendiri. Tidak jarang ada beberapa tenaga kesehatan yang kemudian jatuh sakit, bahkan ada yang meninggal karena terinfeksi COVID-19. Melihat hal ini, dua dokter yang sedang bertugas di RSUD Dr. Soetomo Surabaya yaitu dr. Al Hayyan, Sp. KFR dan dr. Jefry Tribowo tergerak menciptakan sebuah lagu berjudul “Memilih Nyawa” untuk menyemangati semua tenaga kesehatan yang bertugas.


 

Berikut ini adalah hasil wawancara tim AXA Direct langsung dengan dr. Al Hayyan, Sp. KFR.
 
1. Mengapa dokter membuat lagu "Memilih Nyawa"?

Saya dan rekan saya Jefry Tribowo beserta Benn Irwansyah membuat lagu ini setelah melihat situasi di Indonesia saat ini dimana para orang yang peduli dan telah berusaha menjaga keselamatan diri dan keluarganya dari pandemi COVID-19 dihadapkan dengan banyak sekali halangan, terutama rekan-rekan saya tenaga kesehatan yang tiap harinya dihadapkan dengan pertanyaan, "Untuk apa berusaha sebegini jauh?". Maka kami ingin memberikan semangat kepada mereka semua bahwa pilihan mereka untuk menyelamatkan nyawa diri dan orang lain adalah pilihan yang benar.

 
2. Bagaimana kondisi yang sebenarnya terjadi secara keseluruhan baik dari pasien maupun tim medisnya?

Laju penularan COVID-19 terlalu tinggi, kapasitas RS di kota saya untuk memberikan penanganan COVID-19 sudah sangat mencapai batas kemampuannya. Tim Medis hanya bisa berusaha sebatas kemampuannya, tetapi bila aliran ini tidak diperlambat dan dihentikan, maka akan banyak sekali orang yang tidak tertolong.
 

3. Apa harapan dokter dalam kondisi seperti saat ini?

Harapan kami adalah agar semua orang menyadari bahwa tindakan masing-masing adalah bermakna. Cukup dengan mendengarkan anjuran Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan organisasi profesi di bawahnya, hanya keluar rumah bila perlu, pakai masker saat keluar, jaga jarak dengan orang lain, rajin cuci tangan. Kami yang ada di fasilitas kesehatan ini hanyalah penjaga gawang terakhir, pahlawan sesungguhnya adalah masyarakat yang memilih nyawa dengan langkah-langkah tadi.
 
Terima kasih untuk semua para tenaga kesehatan. Jasamu sungguh tak bernilai. Dan bagi semua masyarakat Indonesia, ayo kita bantu meringankan beban para tenaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan yang sudah dianjurkan pemerintah. Kita lawan penyebaran COVID-19 bersama. Bersama kita bisa #KNOWYOUCAN.
 

Perlindungan untuk masa depanmu ada di bawah ini!


Baca Juga: Kenali Gejala Awal Kanker Paru dan Cara Mencegahnya