Stroke adalah salah satu penyakit yang paling ditakuti. Dikutip dari antaranews.com, berdasarkan riset Kementerian Kesehatan tahun 2018, stroke menjadi penyebab kematian nomor satu di Indonesia.
Penyakit stroke terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu sehingga otak tidak mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi, sehingga sel-sel pada bagian area otak akan mati. Hal ini dikarenakan adanya penyumbatan (stroke iskemik) atau karena pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik).

Penyebab Penyakit Stroke

Tekanan darah tinggi

Penyebab stroke yang paling umum terjadi adalah tekanan darah tinggi atau hipertensi. Waspadalah ketika tekanan darah Anda meningkat tidak normal. Kondisi ini dapat membuat darah menekan dinding arteri. Untuk menurunkan tekanan darah, kamu bisa melakukannya dengan mengurangi asupan garam.

Sumber: tempo.co
 

Merokok

Kebiasaan merokok juga bisa menjadi penyebab penyakit stroke. Dikutip dari halodoc.com, nikotin dalam rokok dapat meningkatkan tekanan darah yang berujung terjadinya stroke. Selain itu, asap rokok juga dapat menyebabkan darah menjadi lebih kental karena lemak di arteri leher utama menumpuk. Berhati-hatilah karena efek buruk rokok ini juga terjadi pada kamu yang perokok pasif.
 

Penyakit jantung

Penyakit jantung dan stroke memiliki hubungan yang erat. Mengapa? Karena fungsi utama jantung adalah memompa darah ke seleuruh tubuh. Ketika seseorang mengalami penyakit jantung, maka pompa jantung akan terganggu dan menyebabkan terjadinya stroke. Maka dari itu, selagi kamu masih sehat persiapkanlah asuransi penyakit jantung dan stroke. Preminya mulai dari Rp2.700 saja per hari.
 

Sumber: kompas.com
 

Obesitas

Berdasarkan Obesity and Stroke Fact Sheet dari Obesity Action Coalition, dijelaskan bahwa risiko terkena stroke dapat meningkat pada orang yang kelebihan berat badan, baik pria ataupun wanita. Selain itu, obesitas juga memicu hipertensi yang dapat menyebabkan stroke.

Sumber: halodoc.com
 

Diabetes

Penderita diabetes biasanya lebih rentan mengalami tekanan darah tinggi dan obesitas. Kedua kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko penyakit stroke, seperti yang sudah disebutkan pada poin sebelumnya. Penyakit diabetes dapat merusak pembuluh darah sehingga terjadi penyakit stroke.

Sumber: halodoc.com