Selamat Datang di

Artikel Inspirasi

Sumber informasi Anda Seputar gaya hidup
dan dunia perlindungan

img-vector
6 Dampak Buruk Penggunaan Sosial Media Berlebihan & Cara Mengatasinya

6 Dampak Buruk Penggunaan Sosial Media Berlebihan & Cara Mengatasinya
24 Februari 2020

Kebaikan sosial media rupanya juga membawa pengaruh buruk apabila digunakan terlalu sering. Yuk, simak dampak penggunaan sosial media berlebihan berikut ini!

Karena zaman yang sudah modern, kini menerima berita serta mengetahui tren baru akan sangat mudah diakses secara langsung, terutama dengan adanya kehadiran sosial media yang bisa dibilang sudah menjadi bagian utama dunia maya. Tak hanya itu saja, penyebaran informasi pun menjadi sangat efisien dan bermanfaat bagi para pengguna sosial media.
 
Tetapi, kebanyakan mengakses sosial media secara berlebihan pun bisa dibilang kurang baik dan dapat menghasilkan hal yang negatif. 
 

Mengurangi Keakraban


Sosial media menyediakan akses bagi miliaran pengguna untuk bercengkrama tanpa bertatapan langsung dengan lawan bicara. Nah, walaupun ini jadi hal yang baik untuk kamu yang punya hubungan jarak jauh, rupanya sosial media bisa bikin kamu jadi kurang akrab dengan orang-orang di sekitar!
 
Menurut riset pada the Journal of Social and Personal Relationships, orang-orang yang meletakkan handphone di atas meja ketika duduk bersama cenderung akan memiliki obrolan yang tak begitu berkesan. Handphone disinyalir dapat memberikan ilusi kalau hubungan kita sangat luas. Akibatnya, orang yang di hadapan kita justru jadi tak begitu berarti lagi.
 

 

Mengganggu Kepercayaan Diri


Kepercayaan diri yang terganggu menjadi salah satu fokus diskusi dan perdebatan tentang dampak penggunaan sosial media berlebihan. Bagaimana tidak? Sosial media akan membuat kamu cenderung membandingkan diri dengan orang lain dan membuat ekspektasi kamu terhadap diri sendiri jadi terlalu tinggi. Padahal, kalau dipikir kembali, segala update yang ada di sosial media sudah melewati proses kurasi dan hanya merupakan bagian terbaik dari semua orang, lho.
 

 

 

 

 

Mengganggu Kesehatan Mental


Terdapat berbagai dampak penggunaan sosial media berlebihan bagi kesehatan mental. Namun, yang paling utama antara lain rasa cemas dan gejala-gejala depresi. Menurut riset yang buat oleh University of Pennsylvania, orang-orang yang mengurangi penggunaan sosial media dalam keseharian mereka terbukti menunjukkan kurangnya rasa takut ketinggalan (FOMO atau fear of missing out), kesepian, kecemasan, serta kecenderungan depresi.

 

 

 

 

 

 

Membuat Ketagihan


Jangan heran kalau kamu sering menghabiskan waktu scroll konten atau update teman-teman kamu di sosial media. Ternyata, kebanyakan aplikasi dan situs sosial media memang diciptakan untuk membuat para pengguna. Ini dicapai melalui fitur-fitur dan algoritma yang memicu peningkatan pengguna sosial media tersebut.

 

 

 

 

 

 

Mengganggu Tidur


Niat kamu mungkin hanya melihat mention dari pengguna lain sebelum kamu tidur. Tetapi, seperti yang disebutkan sebelumnya, sosial media akan memicu ketagihan dan membuat kamu menghabiskan waktu lebih banyak di depan layar handphone. Kalau terlalu lama, hal ini malah akan mengurangi waktu tidur kamu di malam hari.
 
Terlebih lagi, memeriksa layar handphone sebelum tidur juga terbukti akan mengurangi kualitas tidur dan membuat kamu sulit ngantuk karena layar biru (blue light) yang dikeluarkan handphone kamu. Ada baiknya kamu menghindari membuka handphone sebelum tidur.

 

 

 

 

 

 

Membuat Stres


Kamu bisa melihat kebahagiaan orang lain dan juga merasa bahagia. Tetapi, kalau terus-terusan terpapar update yang berisi keluhan dan hal-hal yang membuat orang lain stres, ada kemungkinan kamu akan ikutan merasa tertekan. Tentunya hal ini akan membuat kamu jadi tidak produktif dan mengurangi kualitas hidup sehari-hari.
 
Nah, itulah tadi beberapa dampak penggunaan sosial media berlebihan yang perlu kamu ketahui. Pada dasarnya, keenam dampak tadi bisa kamu hindari dengan menggunakan sosial media secara bijak. Cara ini termasuk dengan mengatur durasi dan kapan kamu menggunakan sosial media, serta memilih kembali konten apa saja yang kamu buka setiap hari.