Setiap individu pasti memiliki prioritas masing-masing dalam kehidupannya. Namun, sering kali sebagian orang lupa untuk bersikap antisipatif terhadap berbagai kemungkinan yang akan terjadi, khususnya dalam hal keuangan. Meskipun uang bukan segalanya, tetapi tidak ada satu manusia pun yang bisa hidup dan justru akan merasa kesulitan.

Belajar dari pengalaman tokoh besar di dunia yang selalu bersikap antisipatif dalam mempersiapkan dana darurat agar saat lebih siap saat dibutuhkan. Nyatanya, dalam mempersiapkan hal tersebut tidaklah mudah karena kamu harus menyesuaikan jumlah yang akan disisihkan dengan pengeluaran lainnya.

Kamu tidak perlu panik karena ada beberapa cara mempersiapkan dana darurat sebagai solusi yang bisa dicoba. Yuk, simak beberapa caranya berikut ini.

Mempelajari Kondisi Keuangan Pribadi

Sudah saatnya bagi kamu untuk mengenali kondisi keuangan diri sendiri. Mulai dari kebutuhan primer hingga sekunder selama 1 bulan. Agar lebih mudah dalam mengontrol keuanganmu, sebaiknya lakukan pencatatan dalam sistem jurnal harian, mingguan, hingga bulanan.

Cara ini dapat membantu kamu menemukan celah agar dapat lebih mudah mempersiapkan dana darurat pada tahap awal ini, khususnya pada pengeluaran yang masih dapat ditunda.
Mengatur Jumlah Pengeluaran Setiap Bulannya
Langkah selanjutnya yang perlu kamu ambil setelah mengetahui kondisi keuangan yaitu mengaturnya sesuai dengan skala prioritas. Kamu dapat memisahkan pengeluaran wajib dengan kebutuhan yang masih dapat ditunda terlebih dahulu.

Selain itu, kamu juga dapat menekan pengeluaran dengan membeli kebutuhan yang memiliki harga terjangkau, seperti membeli barang kebutuhan pokok di toko online daripada di mall karena harganya lebih murah. Cara ini tentunya dapat membantu kamu menyisihkan lebih banyak uang untuk kebutuhan dana darurat.
 

Menetapkan Anggaran Dana Darurat

Setelah keuanganmu lebih konsisten, kamu perlu menentukan besarnya jumlah dana darurat yang akan disisihkan. Kurang lebih kamu perlu menyisihkan sekitar 5% hingga 10% dari total pendapatanmu selama sebulan. Dana darurat yang dimaksud dapat berupa asuransi kesehatan. Bagaimana pun, penyakit bisa datang kapan saja dan biaya pengobatan bisa menguras uang tabunganmu. Sedangkan jika kamu sudah memiliki asuransi kesehatan, semua biaya rumah sakit dapat ditanggung oleh perusahaan asuransi.

Menyiapkan Tabungan Khusus

Dalam mempersiapkan dana darurat, kamu wajib menyiapkan tabungan terpisah agar uang yang terkumpul tidak terpakai tanpa sadar. Kamu bisa membuat rekening baru di bank yang bebas biaya administrasi sehingga, dana daruratmu akan tetap utuh.

Pastikan kamu tidak memakai rekening tabungan ini untuk membayar kebutuhan bulanan atau harianmu. Cukup gunakan rekening ini hanya saat berada dikondisi mendesak.

Mendisiplinkan Diri untuk Konsisten Menabung

Disiplin dalam menabung pun bisa menjadi salah satu kunci sukses dalam mempersiapkan dana darurat. Kamu bisa menyisihkan uang tersebut setiap bulannya hingga waktu yang tidak ditentukan. Kenapa begitu? Karena kita tidak dapat memprediksi masa depan dan kapan dana darurat tersebut perlu digunakan.

Oleh sebab itu, mulailah disiplinkan diri untuk menabung dana darurat agar keuanganmu tetap stabil di tengah kondisi yang sedang gonjang-ganjing.

Ternyata mempersiapkan dana darurat tidak sesulit itu, kan? Kamu hanya perlu disiplin, konsisten, dan jeli dalam membaca situasi serta kondisi di sekeliling kita. Dana darurat yang terkumpul itu, bisa juga dialokasikan untuk kebutuhan kesehatanmu dengan cara membeli asuransi kesehatan.

Asuransi kesehatan sendiri dibutuhkan setiap orang untuk memastikan mereka tetap memiliki kesempatan, dan bisa berobat tanpa khawatir terhadap biaya rumah sakit. Kamu dapat mempercayakan jaminan kesehatan kepada  AXA Direct karena ada beragam produk yang bisa dipilih sesuai kebutuhanmu saat ini.

Tunggu apalagi? Daftarkan dirimu dan dapatkan produk yang sesuai kebutuhanmu hanya dengan mengunjungi situs resminya .