Program vaksin Covid-19 yang telah dimulai sejak 13 Januari 2021 menjadi harapan bagi warga dunia untuk keluar dari pandemi yang telah melanda setahun belakangan.  Namun berdasarkan uji klinis, masih ada kategori orang-orang yang belum bisa mendapat vaksin Covid-19.
 
Kabar baik untuk para ibu yang sedang menyusui, kini mereka bisa menerima Vaksin Covid-19. Pada 11 Februari 2021, Kementerian Kesehatan mengeluarkan surat edaran yang menyatakan bahwa ibu menyusui bisa menerima vaksin Covid-19 bersamaan dengan kategori kelompok lain yaitu lansia, pengidap komorbid, dan penyintas.
Selama ini hanya ada dua jenis vaksin yang terbukti tidak aman bagi ibu menyusui, yaitu vaksin Yellow Fever dan Smallpox yang berisikan virus hidup yang dilemahkan.  Vaksin lainnya seperti influenza, polio, rabies, yang platformnya sama dengan vaksin Covid-19 tergolong cukup aman diberikan kepada ibu menyusui.
Seperti dikutip dari fimela.com, seorang edukatir kesehatan bernama dr. Adaninggar RA, Sp.PD, menyampaikan bahwa berdasarkan pengalaman sebelumnya, vaksin yang berplatform sama dengan vaksin Covid-19, yaitu inactivated virus, relatif aman untuk ibu menyusui karena tidak menimbulkan kecacatan pada bayi, tidak membuat bayi sakit, serta tidak berefek buruk pada ibunya. 
Selain itu para ahli juga mempertimbangkan bahwa risiko vaksin Covid-19 itu sendiri, tidak sebesar risiko ketika ibu menyusui terinfeksi Covid-19, yang mana gejalanya tidak bisa diperkirakan apakah akan bergejala ringan, sedang, atau berat.
Sementara untuk para ibu hamil, mereka masih harus menunggu hasil uji klinis. Data uji klinis untuk vaksin yang telah ada, seperti vaksin Pfizer atau Moderna masih terbatas pada studi toksisitas reproduksi dan perkembangan hewan. Hasil penelitian menunjukkan vaksin tersebut aman pada hewan yang sedang dalam kondisi mengandung. Namun para peneliti masih terus melakukan uji klinis pada ibu hamil.
Bagi para ibu menyusui yang masih menunggu hasil dari uji klinis vaksin Covid-19, disarankan melakukan pencegahan Covid-19 dengan tidak banyak keluar rumah kecuali untuk control kandungan, selalu memakai masker medis saat keluar rumah, serta rajin membersihkan tubuh dengan mandi dan memakai hand sanitizer.
Sumber: popmama.com dan fimela.com