Selamat Datang di

Artikel Inspirasi

Sumber informasi Anda Seputar gaya hidup
dan dunia perlindungan

img-vector
Kenali Gangguan Tidur SLEEP APNEA

Kenali Gangguan Tidur SLEEP APNEA
07 Oktober 2015

Apakah Anda memiliki masalah gangguan tidur? Kenali gejala SLEEP APNEA dan cara mengatasinya.

Gangguan tidur Sleep Apnea adalah gangguan tidur yang kerap terjadi. Secara harfiah, kata “apnea” berarti berhenti bernapas. Jadi, Sleep Apnea bisa diartikan sebagai keadaan jeda bernapas saat tidur. Apnea terpicu ketika saluran napas tertutup dan tidak ada udara yang mencapai paru-paru. Terdengar menyeramkan bukan? Ya, menyeramkan. Lebih lagi ketika kejadian ini bisa berulang sampai puluhan kali di masa tidur Anda. Periode Apnea adalah ketika di tengah-tengah tidur, Anda mulai mendengkur keras yang menandakan ada jalan napas yang terhambat sebagian. Fase selanjutnya adalah saat di mana saluran udara tertutup sepenuhnya dan udara tidak bisa mencapai paru-paru. Tertutupnya saluran udara ini bisa berlangsung selama 10 detik sampai hitungan menit. Otak Anda segera menyadari ketika napas tidak mencapai paru-paru dan seketika “membangunkan” Anda. Saat itu juga Anda terbangun dan mulai bernapas normal dan kembali tidur. Bagi penderita Sleep Apnea, siklus tersebut bisa terjadi sampai belasan kali selama masa tidur.

Ada 2 gejala yang terjadi bersamaan bagi penderita Sleep Apnea. Pertama adalah suara dengkuran yang keras. Kedua adalah rasa letih dan mengantuk yang tidak kunjung berhenti di siang hari. Dengkuran terjadi karena tersumbatnya sebagian jalan napas yang mengakibatkan getaran. Sedangkan rasa letih dan mengantuk di siang hari adalah karena kualitas tidur yang sangat buruk. Kenapa buruk? Karena penderita Sleep Apnea jarang masuk ke fase deep-sleep. Siklus tidur mereka selalu diinterupsi oleh jeda bernapas. Ini berdampak pada kualitas hidup di siang hari. Penderita Sleep Apnea selalu dalam keadaan fisik yang lelah tanpa tahu penyebabnya, susah konsentrasi, mengantuk walaupun tidur selama 8 jam, dan bahkan sampai terganggunya daya ingat. Di samping itu, Sleep Apnea dapat mengganggu kesehatan secara serius, contohnya penyakit kardiovaskuler. Yang juga sering ditemui, karena tidak mendapatkan tidur yang berkualitas, penderita akan membutuhkan karbohidrat ekstra yang berdampak pada makan berlebih dan berujung pada obesitas.

Segera kunjungi dokter Anda bila Anda merasa mengalami gejala-gejala Sleep Apnea. Penderita Sleep Apnea ringan dapat melakukan perubahan perilaku yang akan menambah kualitas tidur yang lebih baik. Contohnya dengan tidur menyamping atau dengan teknik relaksasi sesaat sebelum tidur. Di banyak kasus, Sleep Apnea tejadi pada orang-orang yang gemuk. Berolahraga dan mengurangi berat badan dapat juga menjadi cara untuk mengurangi risiko secara signifikan.

Sumber:
majalahkesehatan.com
www.webmd.com