Learning loss adalah istilah yang mengacu pada hilangnya pengetahuan dan keterampilan baik secara umum atau spesifik, atau terjadinya kemunduran proses akademik karena suatu kondisi tertentu.
Bagi Anda yang bekerja mungkin sudah mulai terbiasa dengan Work From Home, bahkan lebih bisa menikmatinya karena dapat berkumpul Bersama keluarga di rumah. Namun beda keadaannya dengan anak-anak yang masih sekolah, terlalu lama sekolah online dapat menimbulkan efek learning loss.
Apa itu Learning Loss?
Learning loss adalah istilah yang mengacu pada hilangnya pengetahuan dan keterampilan baik secara umum atau spesifik, atau terjadinya kemunduran proses akademik karena suatu kondisi tertentu. Efek ini sudah diingatkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim. Menurutnya, pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang berkepanjangan dapat berdampak negatif dan permanen yang bisa menyebabkan anak-anak Indonesia sulit mengejar ketinggalan dalam pelajaran.
Dampak-dampak negatif itu dapat berupa putus sekolah, penurunan prestasi akademis, dan terpengaruhnya kesehatan mental serta psikis anak-anak. Hal tersebut tentu dapat terbawa hingga mereka dewasa sebagai trauma tersendiri.
Dari situ Nadiem menganjurkan pemerintah daerah untuk menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas pada sekolah sesuai dengan kondisi daerah masing-masing terutama jika para guru dan staff lain di sekolah tersebut sudah divaksin lengkap. Sekolah juga wajib memberi opsi pada orang tua murid atau wali antara mengikuti PTM terbatas atau sekolah online dari rumah.
Namun orang tua tetap berhak menentukan keputusan metode pembelajaran untuk anaknya, terlebih jika orang tua masih menyimpan kekhawatiran mengenai kondisi pandemi. Untuk itu pemerintah sangat menganjurkan pelajar usia 12 tahun ke atas untuk segera vaksinasi agar pendidikan Indonesia bisa segera pulih.
Sumber: beritasatu.com