Mempersiapkan dana Pendidikan anak bukanlah pekerjaan sederhana, diperlukan perencanaan matang agar biaya Pendidikan anak tercukupi hingga lulus.  Biaya pendidikan selalu mengalami kenaikan setiap tahunnya, jangan sampai dananya belum siap atau bahkan mengambil dari tabungan lain Ketika saatnya anak sekolah.   Bagi Anda yang bingung bagaimana cara mengatur dana Pendidikan, yuk simak pendapat dari pakar finansial terkemuka Prita Ghozie mengenai Langkah apa saja yang harus diambil.

1. Menentukan Tujuan

Setiap perencanaan berangkat dari tujuan-tujuan yang ingin dicapai, termasuk mempertimbangkan dari kondisi finansial setiap keluarga.  Menurut Prita, tujuan-tujuan itu mencakup menentukan lokasi sekolah, menentukan jenis sekolah yang sesuai dengan anak, serta ingin sekolah yang berbasis agama atau umum.  Setelah menetapkan tujuan, Langkah selanjutnya orang tua mencari tahu biaya total sekolah tujuan, termasuk biaya pendaftaran, uang pangkal, hingga biaya tahunan dan bulanan.  Jika Anda memiliki anak lebih dari satu, maka biaya Pendidikan anak kedua, ketiga, dan seterusnya juga harus masuk dalam persiapan dana Pendidikan. 

2. Menghitung Rencana Pengeluaran Secara Rinci

Hitunglah dari angka pasti yang telah Anda ketahui, misalnya biaya Sekolah Dasar yang menjadi tujuan sebesar Rp38 juta, lalu usia anak Anda saat ini dua tahun, jadi ia akan masuk SD sekitar lima tahun lagi.  Maka Anda perlu menghitung biaya yang perlu dikeluarkan Ketika ia masuk sekolah lima tahun kemudian.  Hal ini karena adanya inflasi biaya Sekolah Dasar yang mencapai 12% membuat orang tua perlu menyiapkan biaya hingga Rp 68 juta sebagai rencana pengeluaran pendididikan anak.

3. Menghitung Dana yang Perlu Disisihkan

Untuk mencapai biaya Rp 68 juta dalam lima tahun ke depan tentunya ada dana yang perlu disisihkan, cobalah menabung atau berinvestasi setidaknya satu juta per bulan.  Kalaupun Anda sudah memiliki dananya, bisa disimpan di rekening tabungan untuk biaya sekolah nanti.  Namun jika orang tua merasa belum mampu menyisihkan uang sesuai dengan rencana awal, Anda bisa menyesuaikan target dana Pendidikan dengan sumber penghasilan yang ada sekarang misalnya dengan mengubah lokasi sekolah dari tujuan sebelumnya.

4. Lakukan Evaluasi

Selalu cek ulang apakah Anda sudah memiliki dana darurat yang bisa digunakan untuk keperluan biaya sekolah anak nantinya.  Tujuannya agar Anda dapat mengantisipasi apabila dana yang disisihkan untuk Pendidikan anak ternyata belum cukup sesuai dengan kebutuhan anak.

5. Atur Strategi dan Terapkan

Tentukan strategi yang sesuai dengan pola pemasukan yang dimiliki orang tua untuk mengumpulkan dana Pendidikan anak.  Contohnya Anda dan pasangan adalah karyawan dengan pemasukan stabil, sehingga menabung setiap bulan harusnya tidak menjadi masalah.  Jika orang tua adalah wiraswasta yang penghasilannya tidak tetap, maka saat omzet sedang tinggi sebaiknya langsung ditabung dan disisihkan untuk Pendidikan anak.  Jangan lupa buat anggaran bulananan yang disesuaikan dengan kemampuan finasial masing-masing.

Sumber: https://id.theasianparent.com