Selamat Datang di

Artikel Inspirasi

Sumber informasi Anda Seputar gaya hidup
dan dunia perlindungan

img-vector
5 Cara Diet Ibu Menyusui Tanpa Mengurangi ASI yang Bisa Ditiru

5 Cara Diet Ibu Menyusui Tanpa Mengurangi ASI yang Bisa Ditiru
24 Februari 2020

Ibu yang sedang dalam proses pemberian ASI ada baiknya jika menerapkan diet ala ibu menyusui agar lebih aman. Bagaimana cara melakukan diet ini tanpa mengurangi

Ketika proses bersalin telah berhasil dilalui, tidak sedikit ibu yang merasa bersalah dengan bentuk badannya yang tampak lebih besar. Hal ini menyebabkan mereka berusaha untuk menurunkan berat badan. Sayangnya, jika tidak dilakukan dengan tepat, proses penurunan berat badan ini justru bisa membawa pengaruh buruk selama menyusui, apalagi buat perkembangan si bayi.

Untuk lebih amannya, setiap ibu yang sedang dalam proses pemberian air susu ibu (ASI) ada baiknya jika menerapkan diet ala ibu menyusui. Penasaran dengan cara melakukan diet ini tanpa mengurangi ASI? Yuk, simak 5 di antaranya berikut ini!

Makan Sedikit Tapi Sering


Untuk mendapatkan berat badan ideal setelah bersalin, beberapa ibu berpikir untuk mengurangi konsumsi makanannya sehari-hari. Padahal yang perlu dilakukan justru makan lebih sering, namun dengan porsi yang lebih sedikit. Karena ibu menyusui justru akan sering merasa lapar sehingga memerlukan asupan makanan secara terus menerus.

Selain menerapkan cara makan tersebut, jangan lupa untuk memperbanyak konsumsi air putih. Memenuhi kebutuhan cairan tubuh akan mencegah kamu dari dehidrasi dan kondisi sulit buang air besar. Asupan air putih juga mampu mempercepat metabolisme tubuh saat menyusui.

Konsumsi Makanan Bernutrisi


Penerapan pola makan yang sehat dan seimbang penting diperhatikan selama proses pemberian ASI. Untuk mendapatkan berat badan ideal, tentunya ibu menyusui perlu mengonsumsi makanan bernutrisi juga setiap harinya.

Makanan tersebut antara lain telur, ikan, daging tanpa lemak, sayuran hijau, dan buah-buahan. Sementara konsumsi kacang-kacangan, biji-bijian, beras merah, olahan susu rendah lemak, dan roti gandum mampu meningkatkan kadar produksi ASI yang berkualitas.

Jangan Batasi Proses Menyusui


Berbagai penelitian membuktikan bahwa pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan berturut-turut mampu membantu berat badan kamu kembali normal setelah proses bersalin. Hal ini pun menjadi salah satu alasan kenapa proses menyusui ini tidak boleh dibatasi. Selain berguna bagi kamu, aturan ini juga bermanfaat bagi bayi agar bisa tumbuh dan berkembang dengan sehat.

Jangan Buru-Buru Diet


Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan saat awal-awal masa menyusui adalah jangan terburu-buru untuk diet. Setelah melahirkan, tubuh memerlukan banyak asupan nutrisi yang bertujuan untuk mempercepat pemulihan tubuh.

Diet buru-buru justru memperlambat proses pemulihan dan membuat kamu cepat lelah. Untuk proses diet bisa dimulai setelah dua bulan kelahiran bayi agar tubuh punya waktu menyesuaikan terlebih dahulu.

Kurangi Porsi Makanan Secara Perlahan


Terakhir, jika ingin benar-benar menerapkan diet ala ibu-ibu yang sedang menyusui, kamu bisa mengurangi porsi makanan secara perlahan. Proses penurunan porsi makan yang dilakukan secara tiba-tiba dan drastis ternyata bisa berdampak buruk pada produksi ASI. Kondisi ini terjadi disebabkan oleh respons tubuh yang tidak mendapatkan asupan kalori.

Nah, itu tadi beberapa informasi mengenai diet ala ibu menyusui yang perlu kamu ketahui. Selain hal-hal tersebut, kamu juga perlu membuat proses menyusui si kecil selalu aman dan nyaman. Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain posisi menyusui kamu dan anak, waktu menyusui yang harus rutin, serta selalu menjaga kesehatan puting payudara.


Tidak hanya itu, setiap ibu menyusui juga perlu menjaga pola istirahat agar tidak berantakan dan rajin berolahraga untuk mendapatkan tubuh yang sehat dan bugar. Dengan menerapkan hal ini, maka proses menyusui pun bakal berjalan lancar. Selamat mencoba!