Selamat Datang di

Artikel Inspirasi

Sumber informasi Anda Seputar gaya hidup
dan dunia perlindungan

img-vector
Investasi Saham Semakin Diminati, Ini Aturan Dasar Mainnya

Investasi Saham Semakin Diminati, Ini Aturan Dasar Mainnya
02 Mei 2021

bagi kamu yang ingin mulai menabung saham, yuk tambah pengetahuan dengan mengetahui aturan dasar mainnya.

Adalah Lo Kheng Hong, seorang investor saham ulung di Indonesia yang mengatakan bahwa investasi saham bisa membuat orang kaya walaupun ditinggal tidur. Apakah praktiknya semudah itu? Mungkin apa yang dikatakannya benar, namun sepertinya hanya berlaku bagi segelintir orang yang memiliki pengetahuan serta jam terbang yang cukup.
Nah, bagi kamu yang ingin mulai menabung saham, yuk tambah pengetahuan dengan mengetahui aturan dasar mainnya.

Cari info sebanyak-banyaknya sebelum mulai investasi
Sebelum memutuskan terjun ke saham, sediakan waktu untuk mempelajari hal-hal dasar investasi saham. Hal-hal dasar tidak hanya aturan mainnya, tetapi juga istilah-istilah asing yang akan banyak ditemui saat investasi nanti.
Setelah mendapat informasi yang cukup, mulai latihan dengan memakai akun trading yang disediakan untuk simulasi perdagangan di pasar saham contohnya RTI atau Stockbit.  Tujuan latihan ini yaitu untuk mengasah kemampuan dan insting kamu di pasar saham, terutama saat melakukan cut loss atau aksi jual saham dengan harga di bawah harga beli meski risikonya lebih besar.
Selain itu kamu juga bisa bergabung ke komunitas atau grup media sosial yang khusus membahas saham. Di situ kamu akan mendapat pelajaran dari orang-orang yang lebih dulu aktif investasi saham.  Jangan lupa banyak membaca ulasan tentang saham di portal berita, buku, atau di Youtube.

Mulai dari jumlah kecil
Sebagai pemain baru di dunia saham, ada baiknya meminimalisir risiko rugi.  Semakin besar dana yang keluar, semakin besar pula risikonya.  Untuk itu sebaiknya mulai dari jumlah dana yang kecil dulu contohnya nominal ratusan ribu. Kalau kamu punya dana lebih bisa mulai Rp10 juta – Rp30 juta. Nah, setelahnya kamu bisa top up atau menambah dana tersebut misalkan Rp500.000 setiap bulan.
Kamu bisa memilih perusahaan sekuritas yang menyediakan akun dengan minimal deposit awal sesuai dana yang kamu miliki saat itu. Namun biasanya fee atau biaya yang dikenakan per transaksi dengan deposit kecil sedikit lebih tinggi dari akun yang depositnya besar.  Tapi kamu tidak perlu khawatir dengan fee tersebut selama tidak terlalu sering melakukan transaksi jual beli.

Lihat Situasi Ekonomi dan Politik
Performa sebuah perusahaan sekuritas bergantung pada perubahan yang terjadi pada bidang ekonomi dan politik suatu negara.  Bahkan hanya karena rumor-rumor atau persepsi investor bisa jadi pemicu pergerakan harga saham.  Kebijakan pemerintah juga bisa berpengaruh langsung terhadap masa depan perusahaan yang kamu pegang sahamnya. Jadi sebaiknya kamu peka terhadap situasi ekonomi dan politik apalagi saat mengambil keputusan. Bagaimana cara melatih kepekaan? Kembali lagi dengan banyak membaca berita bisnis, ekonomi, dan politik. 
 
Memahami Perusahaan dan Industrinya
Apapun perusahaan yang ingin kamu beli sahamnya, pastikan kamu memiliki minat terhadap produk atau jasa perusahaan tersebut. Jika sudah berminat, kamu akan mengulik lebih jauh latar belakang dan visi misi perusahaan tersebut, memahami kinerja serta keadaan industri terkait.
Jika kamu sudah memahami betul bisnis yang dijalankan perusahaan tersebut, kamu akan memiliki perkiraan lebih jelas mengenai seberapa besar dana yang akan dikeluarkan. 
Pilih Saham Big Caps
Big caps adalah istilah untuk saham-saham dengan nilai kapitalisasi pasar yang besar sehingga tidak mudah ‘digoreng’ atau dimanipulasi oleh investor dengan modal besar. Istilah lainnya adalah saham lapis satu atau blue chips.  Kapitalisasi saham-saham ini bisa mencapai angka Rp40 triliun.

Saham dengan PER Rendah
Price to Earning Ratio atau rasio PE (PER) alat penghitungan harga saham suatu perusahaan dibandingkan dengan keuntungan tahunan perusahaan. Saham-saham dengan nilai rasio PE rendah lebih menarik karena laba per saham yang relatif tinggi dibandingkan dengan harga sahamnya.
Tingkat rasio ini menunjukkan tingkat kepercayaan yang dimiliki investor terhadap kinerja perusahaan di masa depan.  Semakin tinggi rasio P/E, semakin besar kepercayaan investor.
Rasio P/E = Harga pasar per saham : Penghasilan per saham
Sebenarnya tidak ada ketentuan seberapa besar atau kecil batas nilai PE yang harus kamu pilih, karena harus dibandingkan dengan PE dari emiten serupa.  Nilai PER yang sudah tinggi pun belum tentu harga sahamnya tidak akan naik lagi.

Sumber: bisnis.com