Mencapai berat badan ideal memang tidak mudah. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan berolahraga. Namun, untuk mencapai berat badan yang ideal kamu perlu melakukan olahraga yang banyak membakar lemak. Berikut ini adalah jenis olahraganya.

Olahraga yang Paling Banyak Membakar Lemak

Lari

Lari adalah olahraga yang paling mudah dilakukan dan dapat membakar banyak kalori. Dalam satu jam berlari, kalori yang terbakar mencapai 758 kalori. Kamu bisa melakukan olahraga lari pada pagi maupun sore hari. 

Sumber: halodoc.com
  

Bersepeda

Bersepeda adalah olahraga yang menyenangkan dan sedang digemari banyak orang. Olahraga yang sedang populer saat ini ternyata dapat membakar hingga 1.000 kalori per jam. Bersepeda dengan kecepatan 22 sampai 26 Km/Jam untuk membakar kalori lebih banyak. Tapi tetap harus berhati-hati ya.

Sumber: .kompas.com
 

High Intensity Interval Training (HIIT)

Olahraga yang membakar banyak kalori lainnya adalah High Intensity Interval Training atau HIIT. Jenis olahraga kardio ini adalah kombinasi dari beragam gerakan dengan intensitas sedang dan tinggi dalam waktu bersamaan sesuai tingkat kemampuan. HIIT tidak menggunakan banyak alat, tetapi fokus pada beban tubuh, seperti pushup, situp, squat, dan sebagainya. Olahraga HIIT dapat membakar 500 - 1000 kalori per jam. HIIT paling baik dilakukan pagi hari dan dalam keadaan perut kosong.

Sumber: Kumparan.com
 

Kick Boxing

Kick boxing merupakan jenis olahraga yang bisa melindungi diri dari kejahatan. Di balik itu, kick boxing ternyata mampu membakar banyak lemak yaitu 582-864 kalori per jam. Selain itu, kick boxing juga dapat mengencangkan lengan dan paha. 

Sumber: fimela.com
 

Zumba

Zumba merupakan olahraga dengan paduan tarian salsa, cha-cha, tango, serta menyisipkan koreografi senam aerobik. Olahraga dengan diiringi musik latin ini mampu membangkitkan semangat untuk bergerak sehingga mampu membakar lemak hingga 600 kalori per jam.

Sumber: Kumparan.com

 
Kelima olahraga di atas sangat efektif membakar lemak dan dapat membantu program penurunan berat badan. Tapi ingat untuk melakukan olahraga tersebut harus sesuai dengan kemampuan, jangan dipaksakan. Sebab hal tersebut dapat memicu detak jantung melewati batas normal yang kemudian berakibat pada serangan jantung mendadak. Karena itu, selama olahraga hitunglah detak jantung kamu dan pastikan kamu sudah punya asuransi penyakit jantung agar lebih tenang.