Kanker paru bukanlah penyakit menular, tapi menjadi salah satu jenis kanker yang menyebabkan angka kematian tertinggi. Mengutip informasi dari yayasankankerindonesia.org, menurut data Globocan 2018, sekitar 26.069 orang di Indonesia meninggal karena kanker paru setiap tahunnya, dengan 30.023 kasus baru. Angka tersebut tertinggi di Asia Tenggara. Persentase angka kematian kanker paru di Indonesia mencapai 19,3% dibandingkan total kematian dari seluruh kanker lainnya. Penyakit ini merupakan kanker penyebab kematian terbanyak bagi pria sebanyak 22,8% dan menjadi salah satu penyebab kematian utama bagi perempuan sebanyak 14,2%. Maka dari itu, penting bagi kamu untuk mengetahui gejala awal kanker paru dan cara mencegahnya.
Gejala Awal Kanker Paru
1. Batuk terus-menerus atau batuk berdarah
Banyak penyebab yang membuat seseorang terkena batuk, misalnya karena sedang flu atau alergi. Namun, jika batuk tak kunjung berhenti dalam waktu lama, bisa jadi itu adalah gejala awal kanker paru. Sebab, kanker paru mengakibatkan iritasi terhadap tenggorokan sehingga penderita mengalami batuk terus-menerus hingga batuk berdarah.
2. Sesak napas
Gejala kanker paru berikutnya adalah sesak napas. Sesak napas bisa terjadi karena adanya tumor yang menghalangi aliran udara. Atau bisa juga karena penimbunan cairan di dada yang mendorong atau menekan paru-paru sehingga kekurangan udara. Oleh karena itu, jika seseorang mengalami sesak napas saat tidak beraktivitas, bisa jadi itu adalah gejala kanker paru.
3. Nyeri dada dan tulang
Hampir sama serangan jantung, nyeri dada juga menjadi salah satu gejala awal kanker paru. Nyeri ini bisa menjalar dari dada, punggung, hingga bahu. Tak jarang, rasa nyeri itu disertai rasa sesak di dada. Bila nyeri sudah tak tertahankan, segeralah periksa ke dokter.
4. Suara serak
Kanker paru juga menyerang bagian pita suara yang kemudian mengakibatkan suara menjadi serak. Hal ini terjadi karena tumor menekan sebagian besar saraf pita suara.
Cara Mencegah Kanker Paru
Sebagian besar penyebab kanker paru adalah rokok. Maka dari itu, tindak pencegahan kanker paru adalah dengan tidak merokok dan menghindari asap rokok. Berdasarkan informasi dari halodoc.com, berhenti merokok selama 10 tahun dapat menurunkan risiko kanker paru hingga 50%.
Cara pencegahan lainnya yaitu dengan menerapkan pola hidup sehat berupa diet rendah lemak, tinggi serat, dan banyak mengonsumsi sayur, buah serta biji-bijian. Selain itu, olahraga secara teratur juga membantu menurunkan risiko kanker paru dan kanker lainnya.
Pastikan kamu juga melakukan pemeriksaan ke dokter apabila terdapat gejala. Ketahui sejak dini sehingga pengobatan dapat segera dilakukan.